Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Ibu rumah tangga

Peringkat 3 dari 4.718.154 kompasianer, tahun 2023. Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Mengintip Produksi Sari Melon dan Pengelolaan Limbah di Poktan Berkah

19 Maret 2024   22:42 Diperbarui: 23 Maret 2024   14:42 3069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengintip Produksi Sari Melon dan Pengelolaan Limbah di Poktan Berkah
Bu Yulia sedang melakukan pengemasan produk sari melon(dokpri)

Sari melon hijau dan kuning hasil produksi kelompok tani hortikultura berkah tani desa Krandegan (dokpri)
Sari melon hijau dan kuning hasil produksi kelompok tani hortikultura berkah tani desa Krandegan (dokpri)

"Insyaallah Bu. Coba nanti mungkin saya butuh, atau kalau ada teman yang berminat," jawab saya.

"Ini tahan berapa,bulan Bu?" Tanya saya lagi 

"Sekitar 2 Minggu. Kalau di kulkas bisa satu bulan. Sebab ini kami produksi tanpa bahan pengawet, dan melonnya juga organik,Bu. Tidak menggunakan pupuk kimia. Melonnya juga kami pilih yang kualitas super, jadi hasilnya juga bagus!" Jawab Bu Yuli.

"Ini pengelolaan limbah sampahnya  bagaimana, Bu?"

 Saya jadi ingat topil di Kompasiana kelola sampah x nara ahirullah.

"Ini hampir tidak ada sampah tersisa,Bu. Semua kami manfaatkan. Sarinya diolah menjadi sari melon, ampasnya diolah menjadi selai melon, kulit dan limbahnya kami proses menjadi eco enzyme dan juga dibuat kompos!"

Selai melon hasil produksi kelompok tani hortikultura berkah tani desa Krandegan Kebonsari Madiun (dokpri)
Selai melon hasil produksi kelompok tani hortikultura berkah tani desa Krandegan Kebonsari Madiun (dokpri)

"Luar biasa. Betul-betul produk ramah lingkungan nih,Bu!"

"Dan satu lagi, Bu. Kenapa kami bisa menjual produk kami dengan murah? Karena bahan bakunya dari hasil panen kami sendiri!"

" Sip. Mantap ,Bu!" Terima kasih sekali, saya sudah diperbolehkan masuk ke ruang produksi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun