Isti Yogiswandani
Isti Yogiswandani Administrasi

Suka traveling, dan kuliner.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mangut Ikan dari Kolam, Resep Warisan Bapak Saat Lebaran

7 April 2024   19:36 Diperbarui: 7 April 2024   19:59 1647
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mangut Ikan dari Kolam, Resep Warisan Bapak Saat Lebaran
Mangut Ikan dari Kolam, Resep Warisan Bapak Saat Lebaran (dokpri)

Biasanya semua ikan itu digoreng. Maklum dulu belum punya kulkas, jadi untuk mengawetkan langsung digoreng.

Salah satu favorit kami semua adalah gurami.

Guraminya besar-besar, di atas 1 kg. Bahkan ada yang 2 sampai 3 kg. Biasanya gurami-gurami itu difillet. Dagingnya digoreng, sedang kepala dan daging yang masih menempel pada duri, di sop sampai 1 panci penuh. Panci besar.

Selain menikmati mangut fillet gurami yang dimakan bersama nasi, acara paling mengasyikkan adalah makan SOP kepala dan tulang gurami beramai-ramai. Wow..meong...meong...meong. Eh...berasa kucing.

Kucingnya langsung ngamuk digibahin, hihihi (dokpri)
Kucingnya langsung ngamuk digibahin, hihihi (dokpri)

Beramai-ramai menikmati berasa pesta, meski pesta kepala dan duri ikan.

Sop kepala gurami ini sangat mudah membuatnya.

Cukup didihkan air secukupnya, masukkan bawang putih dan bawang merah,garam, tomat, cabe rawit utuh. Masukkan kepala dan tulang gurami. Masak sampai matang. Tambahkan belimbing wuluh biar segar, dan kucuri jeruk nipisĀ 

Sop kepala gurami (dokpri).
Sop kepala gurami (dokpri).

Kalau untuk mangut, jaman dulu agak ribet, karena harus memarut kelapa dulu untuk membuat santan. Bumbunya juga harus diuleg pakai cobek.

Untuk resepnya, sudah saya tulis di Kompasiana. Jadi saya screenshot kan saja, ya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun