Isur Suryati
Isur Suryati Guru

Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengukir Senyum di Tengah Kesulitan: Sebuah Refleksi tentang Arti Bersyukur

11 Maret 2024   08:00 Diperbarui: 11 Maret 2024   08:59 432
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengukir Senyum di Tengah Kesulitan: Sebuah Refleksi tentang Arti Bersyukur
Dok. Pribadi/Facebook Isur Suryati 

Namun, setelah berjumpa dengan Bu Wiwi, saya sadar betapa pentingnya bersyukur atas segala hal dalam hidup. 

Saya belajar untuk tidak lagi mengeluh tentang hal-hal kecil dan bersyukur atas setiap nikmat yang Allah berikan. 

Mulai dari udara yang kita hirup, makanan di meja, hingga cahaya matahari yang menerangi hari-hari kita.

Syukur, Pewarna Jiwa

Rasa syukur adalah pewarna jiwa yang mampu memberikan warna baru dalam hidup kita. 

Ketika kita mampu bersyukur atas apa yang telah kita miliki, kita akan merasa lebih tenang dan bahagia dalam menjalani kehidupan ini. 

Syukur juga menjadi pemicu bagi kita untuk terus berusaha menjadi pribadi yang lebih baik.

Tips untuk Mengukir Senyum di Tengah Kesulitan

1. Bersyukur atas apa yang Anda miliki:

 Alihkan fokus Anda pada hal-hal positif dalam hidup, sekecil apapun itu. Jangan biarkan masalah mengaburkan kebahagiaan Anda.
   
2. Berbagi dengan orang lain:

Ketika kita membantu orang lain, bukan hanya mereka yang merasakan kebahagiaan, tetapi juga kita sendiri. Berbagi kebahagiaan akan membuat hati kita lebih lapang dan damai.
   
3. Mencari sisi positif dari setiap situasi:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun