Mengajar di SMPN 1 Sumedang, tertarik dengan dunia kepenulisan. Ibu dari tiga anak. Menerbitkan kumpulan cerita pendek berbahasa Sunda berjudul 'Mushap Beureum Ati' (Mushap Merah Hati) pada tahun 2021. Selalu bahagia, bugar dan berkelimpahan rejeki. Itulah motto rasa syukur saya setiap hari.
Mengukir Senyum di Tengah Kesulitan: Sebuah Refleksi tentang Arti Bersyukur
Tidak ada masalah atau kesulitan yang terlalu besar jika kita mampu melihatnya dengan sudut pandang yang positif. Setiap kesulitan pasti memiliki hikmah dan pelajaran berharga yang dapat kita petik.
4. Melakukan hal-hal yang Anda sukai:
Jangan biarkan diri Anda terjebak dalam rutinitas yang membosankan. Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang Anda sukai dan nikmati setiap momennya.
5. Berkumpul dengan orang-orang terkasih:
Dukungan dari orang-orang terdekat adalah obat mujarab dalam menghadapi kesulitan. Jangan ragu untuk berbagi cerita dan curhat kepada mereka, karena kadang-kadang, seorang pendengar yang baik sudah cukup untuk meringankan beban yang kita pikul.
Dalam setiap lika-liku kehidupan, selalu ada secercah cahaya harapan yang dapat kita temukan.
Hal tersebut mengajarkan kita untuk tetap bersyukur dan mengukir senyum di wajah kita, meskipun terjadi kesulitan sekalipun. Kehidupan ini terlalu singkat untuk dihabiskan dalam keluhan dan kekhawatiran.
Sebagai gantinya, mari nikmati setiap momen, bersyukur atas segala nikmat yang kita terima, dan berbagi kebahagiaan dengan orang lain.
Itulah kunci untuk mengukir senyum di tengah kesulitan dan menjadikan hidup ini lebih berarti.
#Ramadan bercerita 2024
#Ramadan bercerita 2024 hari 1