Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Guru

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Warna Lembut Busana Lebaran

18 April 2023   21:01 Diperbarui: 18 April 2023   21:07 699
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Warna Lembut Busana Lebaran
Suasana ruang belanja jelang Lebaran (dokumen pribadi)

Inspirasi Baju Lebaran
Mengawali ceramahnya, Ustad Warta bertanya pada jemaah shalat tarawih, "Ibu-ibu sudah belanja baju Lebaran?"

"Belum!", jawab seorang ibu.

"Nunggu THR turun", kata ibu uang lain.

"Saya doakan semoga ibu dan keluarga bisa memakai baju baru di hari Lebaran nanti"

Ustad Warta melanjutkan ceramah tujuh menit sebelum pelaksanaan shalat tarawih. Dalam ceramahnya, Pak Ustad menyampaikan materi ringan berkaitan dengan hari raya. Yang pertama disampaikannya tentang tradisi berbelanja baju baru.

Mengenakan baju baru pada hari raya telah menjadi tradisi yang berlangsung lama. Para orang tua membelanjakan sejumlah uang untuk menebus pakaian anggota keluarga. Yang pertama pakaian anak-anak. Berikutnya pakaian ayah dan ibu. Dan tidak lupa membeli kain sarung dan baju koko untuk kakek. Baju muslim dan kain mukena untuk dipakai nenek.

Mengenai tradisi baju baru di hari Lebaran, sependek pengetahuan saya tidak dijelaskan secara terperinci dalam kitab suci Al Quran maupun dalam hadis-hadis yang berasal dari Nabi Muhammad SAW. Namanya tradisi, sumber rujukan yang jadi pegangan adalah contoh perilaku para pendahulu.

Hakikat mengenakan baju baru adalah sebagai ungkapan syukur. Perasaan gembira telah menyelesaikan rangkaian ibadah selama sebulan penuh di bulan Ramadan. Hari-hari yang penuh dengan godaan itu telah berlalu. Dan sebagai puncaknya adalah hari kemenangan.

Pakaian yang dikenakan di hari Lebaran pun tidak diharuskan memakai model tertentu. Segala jenis pakaian bisa dikenakan sepanjang sesuai dengan norma-norma kepantasan dan adat istiadat yang berlaku.

Meski demikian, biasanya yang menjadi pilihan adalah busana muslim. Pakaian yang biasa dikenakan dalam kegiatan-kegiatan keagamaan. Saat menghadiri pengajian atau melaksanakan ritual keagamaan, seperti shalat Jumat.

Pakaian yang dikenakan cukup sederhana. Ukuran  baju dan rok atau celana sedikit longgar sehingga tidak menampakkan bentuk tubuh. Dan umumnya pakaian menjuntai panjang sehingga mampu menutup aurat dangan sempurna.

Trend Busana Muslim

Berkenaan dengan Hari Raya Idul Fitri yang tinggal dalam hitungan hari, kesibukan di tempat perbelanjaan telah jauh meningkat. Masyarakat luas menyerbu pasar swalayan untuk mendapatkan segala keperluan Lebaran. Masyarakat pun menyerbu toko-toko busana untuk memenuhi keperluan pakaian Lebaran.

Mengamati model busana yang ditawarkan, umumnya yang akan banyak dikenakan para ibu dan remaja putri pada momen Hari Lebaran adalah:

Pertama pakaian yang dikenakan saat shalat yaitu mukena. Satu merek busana muslim kelas atas merilis model mukena yang trendi. Mukena terdiri dari dua bagian, atasan dan bawahan. Bagian atas sedikit mengaburkan kesan mukena yang "kaku". Bagian ini lebih tepat dikatakan kerudung berego besar yang menutup bagian kepala sampai pinggang.

Bagian bawah mukena masih mempertahankan pakem lama, yaitu berbentuk kain rok panjang. Bahan kain mukena trendi ini berupa kain polos dengan aksen bunga-bunga pada bagian tertentu. Mengenakan mukena ini akan memberi kemudahan. Dapat dikenakan sejak melangkah dari rumah menuju tempat shalat id dilangsungkan. Usai shalat, dengan kain mukena ini juga dapat langsung bersalam-salaman tanpa perlu berganti baju.

Kedua busana muslimah sebagaimana biasa. Masih merujuk jenama pakaian muslim yang sama, yang menjadi trend saat ini adalah busana berjenis rok terusan ang panjang dan longgar. Detail yang dimunculkan di dalamnya adalah pemilihan warna-warna pastel yang lembut. 

Umumnya kain dibiarkan polos tanpa banyak diberi ornamen. Untuk memberi kesan elegan, di bagian tertentu diberi sentuhan lipitan. Busana dipadu kain kerudung dengan warna senada dengan hiasan bunga bunga berwarna lembut.

Photo: buttonscarve.com
Photo: buttonscarve.com

Ketiga, untuk busana pria masih bertahan pada patron klasik. Busana yang ditawarkan berupa kemeja koko dengan beragam corak dan detail khusus. Ada yang mengusung kesan etnis. Kemeja koko jenis ini memilih warna-warn yang kuat, tidak lagi putih. Di atasnya dibubuhi motif hias dekoratif tanaman atau ornamen lain.

Kemeja koko model klasik masih tetap mendominasi. Banyak corak dan warna yang ditawarkan. Terselip di antara dua kelompok ini, kemeja kokok bergaya Pakistani. Kokok jenis ini berukuran lebih panjang dari yang biasa. Bagian bawah kemeja koko menjuntai sampai lutut.

Busana Lebaran untuk anak-anak lebih beragam. Banyak rupa dan corak busana bagi si kecil. Merek-merek besar produsen busana anak mengakomodasi keinginan para orang tua akan busana anak yang syar'i. Tak sulit mendapatkan kemeja koko atau gaun panjang bagi si kecil. Bahkan kemeja koko bergaya Pakistani juga terdapat versi mininya. Apa tidak gemes kita melihat si kecil mengenakannya?

Ragam busana wanita muslimah (dokumen pribadi)
Ragam busana wanita muslimah (dokumen pribadi)

Lebaran semakin dekat. Beragam kesibukan mewarnainya. Bergegas orang ke tempat perbelanjaan. Berburu pakaian baru untuk dikenakan. Saat shalat id juga saat bersilaturahmi. Mengunjungi sanak saudara dan karib kerabat.

Busana Lebaran tak mesti baru. Baju lama pun alhamdulillah. Masih dapat dikenakan tanpa mengurangi makna hari raya. Yang jauh lebih penting adalah niat yang terpatri di hati. Untuk kembali ke fitri. Melanjutkan karunia hidup dengan lembaran baru. Lembaran yang bersih dari silaf dan salah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun