Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Sesungguhnya"

26 Maret 2024   00:00 Diperbarui: 26 Maret 2024   00:03 888
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sesungguhnya"
Personil grup band "Ungu" (sumber foto: band Ungu)

Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga

Tanpa ikhlas di hatinya

Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-Nya

Tanpa tulus di hatinya

"Sesungguhnya" (penggalan lirik lagu grup band Ungu)

Di antara deru kesibukan dunia, seringkali kita menemukan kedamaian dalam melodi suci yang mengalun. 

Lagu-lagu religi, dengan syair yang penuh makna, mampu membangkitkan kedalaman spiritual dalam diri kita. 

Tidak hanya sekadar lagu, mereka menjadi pengantar yang menghubungkan manusia dengan Yang Maha Kuasa, mengangkat jiwa dalam kesunyian.

Melodi yang merdu dan kata-kata yang memberi hikmah, lagu-lagu religi memainkan peran penting dalam menemani perjalanan kehidupan. 

Dalam lirik yang disampaikan oleh band Ungu, tergambar sebuah pesan yang mendalam tentang keikhlasan dan ketulusan dalam menjalani kehidupan. 

Melalui kata-kata yang sederhana namun penuh makna, mereka mengajak pendengar untuk merenungkan esensi dari kehidupan dan hubungan manusia dengan Sang Pencipta.

"Sesungguhnya manusia takkan bisa menikmati surga tanpa ikhlas di hatinya" 

Pesan ini menyiratkan bahwa keikhlasan adalah kunci untuk meraih kebahagiaan sejati, baik di dunia maupun di akhirat. 

Tanpa keikhlasan, segala upaya dan amal baik yang dilakukan tidak akan membawa nikmat yang hakiki.

"Sesungguhnya manusia takkan bisa menyentuh nikmat-Nya tanpa tulus di hatinya" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun