Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

"Menyemai Toleransi" Kunci Ketenangan dan Keharmonisan dalam Ramadan

31 Maret 2024   01:16 Diperbarui: 31 Maret 2024   08:50 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Menyemai Toleransi" Kunci Ketenangan dan Keharmonisan dalam Ramadan
Berkumpul untuk berbagi kebersamaan dalam berbuka puasa (sumber: bing)


"Menyemai Toleransi" Kunci Ketenangan dan Keharmonisan dalam Ramadan

Di bulan suci Ramadan, sebuah cerita yang membawa pesan toleransi menjadi semakin penting. 

Ramadan bukan hanya tentang menahan lapar dan haus, tetapi juga tentang menciptakan kedamaian dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat. 

Di tengah keragaman budaya, agama, dan tradisi, toleransi adalah pilar utama yang mampu menyatukan kita sebagai satu kesatuan.

Dalam cerita tentang toleransi, kita menemukan kekuatan untuk melampaui perbedaan dan menghormati satu sama lain. 

Ketika seseorang mampu memahami dan menghargai keberagaman, hal itu menciptakan ruang bagi kedamaian dan persaudaraan yang sejati.

Keluarga Multikultural: 

Sebuah cerita tentang toleransi di bulan Ramadan mungkin bermula dengan gambaran tentang keluarga yang berbeda keyakinan menjalankan ibadah mereka masing-masing dengan penuh pengertian. 

Mereka saling mendukung dan menghormati satu sama lain dalam perjalanan spiritual mereka, meskipun jalan yang mereka tempuh berbeda.

Misalnya, mereka mungkin saling mengucapkan selamat berpuasa dan berbagi hidangan berbuka puasa meskipun hidangan tersebut berasal dari tradisi yang berbeda.

Acara Berbuka Puasa Bersama: 

Cerita ini bisa meluas ke lingkungan masyarakat yang lebih luas, di mana orang-orang dari berbagai latar belakang etnis, budaya, dan agama berkumpul untuk berbagi kebersamaan dalam berbuka puasa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun