Jandris Slamat Tambatua
Jandris Slamat Tambatua Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

15 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Tidak Hanya Kunci Pintu

4 April 2024   00:00 Diperbarui: 4 April 2024   00:02 1896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
15 Tips Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran, Tidak Hanya Kunci Pintu
Aman meninggalkan rumah saat mudik lebaran (sumber: bing)

Tips aman meninggalkan rumah saat mudik lebaran, tidak hanya kunci pintu.

Mudik Lebaran seringkali menjadi momen yang dinanti-nantikan untuk berkumpul dengan keluarga di kampung halaman. 

Namun, meninggalkan rumah selama perjalanan mudik memerlukan persiapan agar rumah tetap aman dari potensi risiko. 

Aman Meninggalkan Rumah Saat Mudik Lebaran adalah suatu keharusan untuk memastikan rumah tetap terjaga dari potensi risiko seperti pencurian, kebakaran, atau kerusakan lainnya selama pemiliknya tidak berada di rumah.

Berikut adalah beberapa tips aman meninggalkan rumah saat mudik Lebaran:

1. Menyalakan Lampu Teras dan Beberapa Bagian Rumah  

Menyalakan lampu teras dan beberapa bagian rumah dapat memberikan kesan bahwa rumah masih dihuni, sehingga dapat mengurangi risiko pencurian.  

Menyalakan lampu teras dan beberapa bagian rumah (sumber: bing)
Menyalakan lampu teras dan beberapa bagian rumah (sumber: bing)

Contoh: Menyalakan lampu depan, lampu ruang tamu, atau lampu di beberapa ruangan strategis.

2. Pastikan Pintu dan Jendela Terkunci Rapat  

Pintu dan jendela yang terkunci rapat dapat mengurangi kemungkinan masuknya pencuri ke dalam rumah.  

Pastikan pintu dan jendela terkunci rapat (sumber: bing)  
Pastikan pintu dan jendela terkunci rapat (sumber: bing)  
Contoh: Memastikan semua pintu dan jendela dalam keadaan terkunci sebelum meninggalkan rumah.

3. Cabut Barang Elektronik dari Stop Kontak  

Mencabut barang elektronik dari stop kontak dapat mencegah risiko korsleting atau kebakaran yang disebabkan oleh perangkat yang ditinggalkan dalam keadaan menyala.  

Cabut barang elektronik dari stop kontak (sumber: bing)
Cabut barang elektronik dari stop kontak (sumber: bing)

Contoh: Mencabut charger, televisi, dan perangkat elektronik lainnya dari stop kontak.

4. Tidak Meninggalkan Barang Berharga  

Tidak meninggalkan barang berharga di rumah dapat mengurangi risiko pencurian.  

Tidak meninggalkan barang berharga (sumber: bing)
Tidak meninggalkan barang berharga (sumber: bing)

Contoh: Membawa perhiasan, uang tunai, dan barang berharga lainnya selama perjalanan mudik.

5. Lapor Pengurus Perumahan, RT atau RW Setempat  

Melaporkan kepada pengurus perumahan, RT, atau RW setempat tentang kepergian sementara dapat meningkatkan keamanan rumah selama pemiliknya tidak berada di rumah.  

Lapor pengurus perumahan, RT atau RW setempat dan tetangga dekat rumah (sumber: bing)
Lapor pengurus perumahan, RT atau RW setempat dan tetangga dekat rumah (sumber: bing)

Contoh: Memberi tahu petugas keamanan atau pengurus perumahan tentang jadwal perjalanan mudik.

6. Memasang Detektor di Pintu dan Jendela  

Memasang detektor di pintu dan jendela dapat memberikan peringatan dini jika ada usaha pembobolan atau intrusi ke dalam rumah.  

Memasang detektor di pintu dan jendela (sumber: bing)
Memasang detektor di pintu dan jendela (sumber: bing)
Contoh: Memasang sensor gerak atau alarm pintu dan jendela.

7. Lepas Regulator Gas  

Melepaskan regulator gas dapat menghindari kebocoran gas yang berpotensi membahayakan rumah saat ditinggalkan kosong.  

Contoh: Memastikan regulator gas kompor atau tabung gas telah dilepas.

8. Pastikan Token Listrik Sudah Terisi  

Memastikan token listrik sudah terisi dapat mencegah pemadaman listrik yang tidak terduga selama meninggalkan rumah.  

Contoh: Mengisi ulang token listrik hingga mencukupi kebutuhan selama waktu meninggalkan rumah.

9. Memasang Kamera Pengawas  

Memasang kamera pengawas dapat membantu memantau keadaan rumah dari jarak jauh dan memberikan bukti jika terjadi kejadian yang mencurigakan.  

Memasang kamera pengawas atau CCTV (sumber: bing)
Memasang kamera pengawas atau CCTV (sumber: bing)

Contoh: Memasang CCTV di beberapa titik strategis dalam rumah.

10. Kosongkan Penampung Air  

Mengosongkan penampung air dapat mencegah terjadinya kebocoran atau kerusakan pada sistem penyimpanan air selama rumah kosong.  

Contoh: Memastikan tangki air atau bak penampung air dalam keadaan kosong sebelum meninggalkan rumah.

11. Bayar Listrik di Awal Bulan  

Membayar listrik di awal bulan dapat menghindari risiko pemadaman listrik akibat keterlambatan pembayaran tagihan.  

Contoh: Melakukan pembayaran tagihan listrik secara rutin setiap bulannya.

12. Mematikan Keran Air

Mematikan keran air dapat mencegah terjadinya kebocoran atau tumpahan air yang dapat merusak barang-barang di dalam rumah.  

Contoh: Memastikan semua keran air dalam keadaan tertutup rapat sebelum meninggalkan rumah.

13. Bersihkan Rumah

Membersihkan rumah sebelum pergi dapat mencegah pertumbuhan jamur atau serangga yang dapat merusak kondisi rumah.  

Contoh: Membersihkan dapur, kamar mandi, dan ruangan lainnya sebelum meninggalkan rumah.

14. Titipkan Hewan Peliharaan 

Menitipkan hewan peliharaan kepada orang yang dipercaya dapat memastikan kesejahteraan hewan selama pemiliknya tidak berada di rumah.  

Contoh: Menitipkan hewan peliharaan kepada teman, keluarga, atau penitip hewan.

15. Memasang Alarm Kebakaran  

Memasang alarm kebakaran dapat memberikan peringatan dini dan meningkatkan keselamatan rumah dari risiko kebakaran.  

Memasang alarm kebakaran (sumber: bing)
Memasang alarm kebakaran (sumber: bing)

Contoh: Memasang detektor asap atau alarm kebakaran di beberapa titik dalam rumah.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, pemilik rumah dapat meninggalkan rumah dengan lebih tenang dan memastikan keamanan rumah selama perjalanan mudik Lebaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun