Jandris_Sky
Jandris_Sky Mahasiswa

"Manusia Kerdil Yang Berusaha Mengapai Bintang"

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

"Mbah Kupi" Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang dari Sisa Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bulan Ramadan

11 Maret 2025   15:39 Diperbarui: 11 Maret 2025   17:00 475
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Mbah Kupi" Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang dari Sisa Makan Bergizi Gratis (MBG) di Bulan Ramadan
Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang dari Sisa Makan Bergizi Gratis (MBG). (sumber foto: Jandris_Sky)

1. Mengurangi Limbah Organik

Dengan mengolah kulit pisang menjadi pupuk, kita dapat mengurangi sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA), mengurangi risiko pencemaran lingkungan.

Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang dari Sisa Makan Bergizi Gratis (MBG). (sumber foto: Jandris_Sky)
Pupuk Organik Cair Limbah Kulit Pisang dari Sisa Makan Bergizi Gratis (MBG). (sumber foto: Jandris_Sky)

2. Meningkatkan Kesuburan Tanah

Pupuk cair ini memperbaiki struktur tanah dan menyediakan unsur hara yang dibutuhkan tanaman, sehingga tanaman lebih subur dan hasil panen lebih optimal.

3. Meningkatkan Kesadaran Lingkungan di Kalangan Siswa

Program ini dapat menjadi bagian dari edukasi lingkungan di sekolah, mengajarkan anak-anak pentingnya daur ulang dan pemanfaatan limbah organik.

4. Mendukung Ketahanan Pangan dan Pertanian Berkelanjutan

Hasil pupuk dapat digunakan di kebun sekolah atau di rumah siswa, membantu mengembangkan pertanian kecil berbasis organik.

Implementasi Program di Sekolah Selama Ramadan

Selama bulan Ramadan, mekanisme distribusi makanan MBG mengalami penyesuaian, di mana makanan diberikan dalam bentuk paket untuk dibawa pulang. 

Dengan demikian, limbah kulit pisang dapat dikumpulkan oleh siswa dan dibawa kembali ke sekolah untuk diolah menjadi Mbah Kupi secara kolektif.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

12 Mar 2025
SEDANG BERLANGSUNG

MYSTERY CHALLENGE

Mystery Challenge 2
blog competition  ramadan bercerita 2025  ramadan bercerita 2025 hari 10 
13 Mar 2025
Ramadan dan Kesehatan Mental
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 11
14 Mar 2025
Diet Sampah Saat Ramadan
blog competition ramadan bercerita 2025 ramadan bercerita 2025 hari 12
Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

Cara Seru Nunggu Bedug di Ketemu Ramadan

Ketemu di Ramadan hadir kembali. Selain sebagai ajang buka puasa bersama Kompasianer, ada hal seru yang berbeda dari tahun sebelumnya. Penasaran? Tunggu informasi selengkapnya!

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun