Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Penulis

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Siapa Sih yang Menciptakan Tren Warna Fashion Lebaran?

18 April 2023   21:11 Diperbarui: 18 April 2023   21:20 975
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Siapa Sih yang Menciptakan Tren Warna Fashion Lebaran?
edited with Canva 

FOMO, Fear of Missing Out alias takut ketinggalan tren, menjadi salah satu hal yang sangat saya hindari di usia yang tak lagi muda sekarang. Setiap tahunnya entah siapa yang menciptakan warna tren Idul Fitri dari tahun ke tahun sehingga seolah-olah kita akan ketinggalan zaman jika tidak mengenakan warna yang senada. Sehingga dengan "terpaksa" atau mungkin rasa suka yang dibuat-buat, kita jadi mengikuti "tren" yang diciptakan oleh pasar.

Padahal lebaran tak harus "mengikuti tren" bukan? Esensinya adalah bagaimana kita bisa menjadi pribadi yang lebih baik dibanding sebelumnya. Intinya adalah apakah kita bisa mempertahankan ibadah yang dilakukan selama bulan Ramadan hingga sampai ke bulan-bulan berikutnya?

Bukannya mengikuti tren warna hijau sage yang akan kita lihat di seluruh pertokoan, mall, hingga butik atau gallery. Sampai-sampai saya berpikir, siapa sih ini sebenarnya yang menciptakan tren warna lebaran?

Tahun lalu mungkin warna hijau olive, tahun ini hijau sage, tahun depan apakah akan menjadi warna jingga? Lalu apakah kita akan mengikutinya?

Inspirasi Baju Lebaran Untuk Wanita yang Nyaman Tanpa Takut Ketinggalan Zaman

Senangnya ketika masih banyak juga orang-orang seperti saya, yang tidak peduli tren warna tahun ini apa dan punya beban untuk mengikutinya karena FOMO. Asal baju lebaran yang dikenakan adalah baju yang rapi, wangi, dan tentu saja nyaman dikenakan.

Berikut inspirasi baju lebaran untuk wanita yang biasa kami kenakan sekeluarga, dan tampak baik-baik saja jika diabadikan menggunakan kamera, bahkan bisa tampil paripurna di hadapan keluarga hingga kolega. Ngga pernah ada yang ngomong: ih bajumu ketinggalan zaman!

1. Setelah gamis dan jilbab; terserah mau warna apa. Gamis dan jilbab menjadi salah satu setelan baju lebaran yang tidak akan pernah saya gunakan. Selain anggun, tampak simple, namun tetap rapi dan elegan. Asal jangan gunakan gamis yang terlalu pendek atau terlalu panjang hingga menyapu tanah ya. Pemilihan warna juga sesuaikan dengan jilbab.

2. Setelan rok dan tunik; ini juga menjadi salah satu inspirasi baju lebaran untuk teman-teman yang belum terbiasa menggunakan gamis. Setelan rok dan tunik ini selain akan menutup auratmu juga tampilan lebih santai dan nyaman dikenakan kemana pun. Silaturahmi keluarga besar hingga ke taman hiburan.

3. Setelan celana panjang dan tunik; jika memang tak nyaman mengenakan rok, celana panjang dan tunik menjadi salah satu pilihan yang nyaman juga untuk dipakai kemanapun dan kapanpun.

4. Setelan kemeja dan rok

5. Setelan kemeja dan celana kulot; kenapa kulot? Karena sebisa mungkin jauhi celana ketat yaa. Selain menghambat sirkulasi udara, celana kulot juga nampak lebih sopan dan elegan jika dibandingkan dengan celana ketat atau legging yang membentuk lekuk tubuh. Apalagi jika dipadu padankan dengan jilbab, jelas celana ketat maupun legging tak cocok dengan padu padan kain yang menutup kepala.

Kemeja juga jadi outfit yang tak akan pernah salah dipakai kemanapun. Jadi, tak ada salahnya jika teman-teman mengenakan kemeja di Hari Raya. Selain itu kemeja, celana panjang, rok, hingga gamis bukanlah outfit yang akan cocok dikenakan dari tahun ke tahun, jadi tak perlu takut ketinggalan zaman. FOMO? Ngga dong, yang penting bagaimana kamu bisa menampilkan kualitas dirimu, entah itu dari outfit yang sopan dan rapi, apapun warnanya, hingga tutur kata yang lembut dan sopan saat bertemu dengan banyak saudara, kerabat, maupun kolega.

Gimana? Outfit apa saja nih yang sudah teman-teman persiapkan untuk menyambut lebaran? Sudah siap kan tampil paripurna di hari Raya?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun