Jihan Mawaddah
Jihan Mawaddah Penulis

Halo, saya Jihan. Lifestyle blogger yang sedang belajar banyak hal. Yuk saling bertukar pengalaman lewat tulisan. Baca tulisan saya lainnya di www.jeyjingga.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rindu Anak Orang di Kampung Halaman

25 April 2023   20:53 Diperbarui: 25 April 2023   20:55 462
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rindu Anak Orang di Kampung Halaman
view dari atap rumah kami di kampung halaman (dok.pri)

Kayak gimana emang orangnya Buk?

Pertanyaan itu terlontar begitu saja dari lisan saya ketika Ibu berniat menjodohkan saya dengan seorang lelaki, anak dari teman ngaji Ibu saya. Pertama kali Ibu menyebut namanya, sebenarnya tak ada rasa tertarik sedikit pun. Bahkan untuk sekadar melihat wajahnya.

Namun ketika saat itu saya berada di titik "menyerah" karena Ayah dan Ibu yang selalu mengungkit-ungkit nama itu akhirnya saya luluh juga untuk sekadar "mencoba mengenalnya" lewat cerita-cerita mereka. 

Si mas ini lho kuliah di Univ A, lalu lanjut sekolah lagi di Univ B, meskipun karirnya bisa cemerlang tapi dia bersikeras untuk kembali ke kampung halamannya untuk menjaga ibunya sambil bekerja. 

Kalimat tersebut mengetuk hati saya pada akhirnya. Lelaki ini seperti family man yang ada di drama-drama ngga sih? Yang memilih keluarganya, mengabdi pada orang tuanya, dengan mengorbankan banyak hal yang sebenarnya bisa ia raih di usia muda. Berangkat dari sinilah saya mulai merindukannya.

Meski hanya mengenalnya melalui foto, cerita-cerita Ibunya, Ibu saya, Ayah saya dan beberapa kenalan yang sempat saya ikuti melalui halaman media sosialnya, kemudian entah mengapa Tuhan membuat saya yakin untuk menerima lamarannya. Lamaran yang diajukan dengan tiba-tiba, di luar rencana hidup saya.

Kata Ayah saya jika ada pemuda yang baik agama dan hatinya melamar, jangan sampai ditolak. Bisa jadi kita tak akan pernah punya kesempatan yang sama untuk ke depannya. Entah berbekal apa saya hari itu untuk kemudian meng-iyakan lamaran lelaki tersebut yang datang ke rumah bersama Ibunya. 

Tak lama setelah lamaran secara resmi, tiga bulan kemudian kami menikah. Sah di mata agama dan juga negara, di hari yang tak akan pernah saya duga dan impikan sebelumnya. Pesta yang digelar atas inisiatif Ayah dan Ibu saya yang tentu saja tidak akan beliau lewatkan karena saya adalah anak perempuan Ayah pertama membuat keluarga kami benar-benar mengingat kenangan-kenangan itu.

Begitu masuk ke pintu gerbang kota Malang dari arah Batu, ada sebuah gedung dome yang selalu menyedot perhatian kami.

Tuh lihat deh dulu kamu nikah di situ kan.. ya ampun.. udah lama ya?

Eh itu kan gedung tempat kamu nikah dulu ya?

Wah dulu meriah banget yaa nikahanmu..

dan masih banyak lagi ucapan dan ungkapan ketika saya bersama dengan keluarga, atau saya bersama dengan teman tak sengaja melewati gedung tempat diselenggarakannya pernikahan kami. Sekitar 10 tahun yang lalu, perjanjian besar antara dua manusia yang disaksikan oleh banyak pasang mata sekaligus malaikat yang melangitkan doa tersebut dilangsungkan. 

Sehingga setiap kali saya pergi keluar kota, rumah ini akan selalu membawa banyak kenangan bagi saya. Kampung halaman kami, akan selalu menjadi pengingat bahwa saya dan suami sudah mengucapkan janji di hadapan Tuhan dan para malaikatnya untuk saling setia, saling menjaga, dan saling mengingatkan dalam kebaikan hingga maut memisahkan.

Jadi ketika ditanya apa yang kamu rindukan dari kampung halaman? Maka jawabannya adalah ketika saya mengingat nama kampung halaman itu saya akan mengingat suami saya. Saya akan mengingat bagaimana kami bertemu malu-malu. Saya juga akan mengingat bagaimana kami saling belajar, mengoreksi, menjaga, dan saling mendukung satu sama lain untuk mencapai tujuan bersama.

Kampung halaman itu akan selalu menjadi tempat "pulang" yang paling nyaman dan paling saya rindukan ketika bepergian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Content Competition Selengkapnya

15 March 2024

MYSTERY CHALANGE

Mystery Challenge | Video Youtube to KGNow Semarak Pasar Takjil
ramadan bercerita 2024  ramadan bercerita 2024 hari 5 
16 March 2024
Lokasi Ngabuburit Favorit
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 6
17 March 2024
Menu Sahur Tinggi Serat
ramadan bercerita 2024 ramadan bercerita 2024 hari 7

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun