Andri S. Sarosa
Andri S. Sarosa Insinyur

Insinyur lulusan Usakti

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Tips Mudik untuk Bapak-Bapak Bersepeda Motor

4 April 2024   14:12 Diperbarui: 4 April 2024   14:26 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tips Mudik untuk Bapak-Bapak Bersepeda Motor
Sumber gambar: Website Astra Motor

Mudik Lebaran sudah menjadi tradisi turun temurun masyarakat Indonesia. Sebab kebanyakan masyarakat yang kerja di perkotaan berasal dari daerah sekitar kota tersebut atau malah dari luar pulau.

Salah satu alat transportasi mudik yang tidak dianjurkan adalah menggunakan Sepeda Motor karena tingkat risiko bahayanya paling tinggi dibanding alat transportasi lain.

Tapi mau bagaimana lagi, sebagian masyarakat Indonesia masih menggunakan Sepeda Motor untuk keperluan sehari-hari dan dengan keterbatasan dana, Sepeda Motorlah satu-satunya dewa penolong untuk mudik.

Jika Bapak, terpaksa, harus menggunakan Sepeda Motor untuk mudik dibawah ini sedikit tips untuk menjadi Rider Mudik yang mengutamakan safety.

1. Persiapan Sepeda Motor

Penting banget untuk menyulap Sepeda Motor Bapak menjadi seperti brand new bike utamanya kondisi mesin. Sebaiknya Sepeda Motor dibawa ke bengkel resmi.

Service ganti oli (mesin dan gear), ganti saringan, tune up (ganti busi), periksa rem, periksa kelistrikan, periksa ban, periksa rangka Sepeda Motor, periksa suspensi dan lain-lain serahkan kepada ahlinya.

Setelah selesai semuanya, cobalah test ride dulu untuk memastikan kondisi Sepeda Motor prima sehingga paling tidak Bapak hanya menyediakan uang bensin untuk mudik kelak.

2. Kelengkapan Surat-Surat

Ini juga sangat penting. Walaupun mendekati Lebaran sangat jarang ada razia di jalan raya tapi jangan sampai Bapak mudik menggunakan motor bodong. Ini bisa jadi bahan tertawaan orang-orang sekampung halaman.

Pastikan SIM dan STNK lengkap dan dibawa mudik, sementara BPKB tidak perlu dibawa apalagi jika BPKB Bapak sedang menginap di Pegadaian misalnya, lupakan saja dulu.

Sumber gambar: Website Kongres Advokat Indonesia
Sumber gambar: Website Kongres Advokat Indonesia

3. Patuhi Peraturan Lalu Lintas

Ini maha penting. Ingat ya, Undang Undang Lalu Lintas di Indonesia hanya mengijinkan Sepeda Motor mengangkut 1 penumpang demi keselamatan. Jadi, Bapak sebagai Rider hanya boleh membonceng Istri Bapak saja atau 1 anak Bapak saja.

Lebih dari itu, sebaiknya Bapak mempersiapkan 1 Sepeda Motor lagi secara terpisah atau naik transportasi lain. Pokoknya maksimal harus 2 orang diatas 1 Sepeda Motor, jika Bapak maksa siap-siap ditilang ya!

4. Barang Bawaan

Sepeda Motor memang tidak didesain untuk membawa barang banyak-banyak karena itu Sepeda Motor tidak ada bagasinya. Kalaupun mau diakalin, bisa saja memasang bagasi di kiri dan kanan Sepeda Motor seperti layaknya Harley Davidson walaupun tetap tidak bisa membawa sebuah koper.

Sebaiknya Bapak hanya membawa tas ransel saja dengan 1 penumpang maksimal bawa 2 ransel yang disangkutkan di punggung dan di dada. Itupun isinya jangan banyak-banyak, pakaian secukupnya saja sisanya bisa pinjam keluarga di kampung dan lupakan bawa oleh-oleh yang besar-besar. Sekarang jaman digital, oleh-oleh dalam bentuk digital (berupa transferan Bank) lebih diminati.

5. Perlengkapan Safety

Nah safety ini menyangkut hajat hidup Bapak, berikut ini adalah daftar minimal perlengkapan safetynya:

  • Helm

Wajib banget pakai helm, selain sudah ada aturannya, helm paling tidak melindungi kepala Bapak dari benturan jika terjadi musibah, melindungi dari panas, hujan, angin dan membuat tampilan Bapak jadi lebih ganteng. Tapi jangan lupa, gunakan helm yang berstiker SNI dan harus diikat erat di dagu yaa..

  • Jaket

Jaket lengan panjang yang tebal akan melindungi dada Bapak dari masuk angin selama perjalanan. Lebih baik lagi jika menggunakan rompi anti angin yang banyak dijual di toko asesoris. Dan jaket pun dapat melindungi siku Bapak dari gesekan aspal langsung jika terjadi musibah kecelakaan.

  • Sarung Tangan

Ini fungsi utamanya juga melindungi dari gesekan aspal karena jika terjatuh secara reflek Rider Sepeda Motor akan berusaha menahan tubuhnya menggunakan telapak tangan. Karena itu banyak dijual sarung tangan yang berpelindung untuk telapak tangan dan jari-jari Bapak.

Dengan sarung tangan seperti ini, Bapak masih tetap bisa menggunakan HP untuk lihat Google Map atau sesuatu yang penting tapi tidak bisa untuk korek hidung yaa..

  • Celana Panjang

Tujuannya untuk melindungi dengkul Bapak dari gesekan dengan aspal ketika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan. Karena itu usahakan berbahan tebal seperti celana jins.

  • Sepatu

Ketahuilah, jari-jari kaki Bapak yang berjumlah 10 itu sangat ringkih jika tersenggol angkot misalnya, sakit banget bahkan bisa putus atau patah. Pihak kepolisian pun pernah menghimbau agar para Rider Sepeda Motor menggunakan sepatu daripada sendal. Karena itu gunakan sepatu yang nyaman, tidak perlu sepatu pantofel tapi sepatu kets saja.

Sumber gambar: Koleksi Tokopedia
Sumber gambar: Koleksi Tokopedia

Nah itu adalah 5 perlengkapan safety dasar yang perlu digunakan untuk menjadi Rider sejati. Jangan lupa juga untuk penumpang Bapak minimal menggunakan Helm, Jaket, Celana Panjang dan Sepatu yaa..

Selebihnya silahkan ditambahkan sendiri, misalnya:

  • masker pelindung debu;
  • kacamata cengdem;
  • jas hujan (jangan pakai payung yaa);
  • minyak Kayu Putih;
  • Antimo (kalau Istri Bapak suka mabuk perjalanan);
  • plastik kresek untuk melindungi HP dan dompet jika hujan;
  • dan lain-lain.

Terakhir, jaga kecepatan ya Pak.

Santuy aja, maksimal 60 km/jam sudah bagus dan jangan main HP saat mengendarai Sepeda Motor. Kalau cape atau ngantuk, segera menepi ke warung terdekat untuk istirahat.

Selamat mudik Bapak, keep safety!

**

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun