Zahrotul Mujahidah
Zahrotul Mujahidah Guru

Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Melegenda, tetapi Jarang Tampil Saat Lebaran Tiba

15 Mei 2020   02:47 Diperbarui: 15 Mei 2020   02:58 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Melegenda, tetapi Jarang Tampil Saat Lebaran Tiba
gambar: khongguan.co.id

Kue kering, menurut lektur.id, adalah kue yang dipanggang atau dimasukkan ke dalam ruang berudara panas. Atau dalam arti lainnya ---lektu.id--- dari kue kering adalah kue yang tidak mengandung zat cair sehingga dapat disimpan lama (seperti kue semprit atau biskuit).

Beragam kue kering yang kita kenal. Ada satu kue kering melegenda, Khong Guan Biscuits. Kue ini berisikan kue kering dengan varian bentuk, nama dan rasa. Ya meskipun berbahan dasar yang sama.

Saat saya masih kecil, setiap lebaran tiba, banyak sekali warga yang menyediakan Khong Guan Biscuits sebagai salah satu menu kue lebaran. Dan pilihan awal anak-anak adalah wafer khas Khong Guan.

Wafer khas dalam kaleng Khong Guan Biscuits. Gambar: instagram.com/kusumaberlian
Wafer khas dalam kaleng Khong Guan Biscuits. Gambar: instagram.com/kusumaberlian
Wafer khas Khong Guan ini dibungkus dengan plastik bening dengan garis plastik merah untuk membuka kemasan wafernya. Anak-anak zaman dulu memang menyukai wafer. Wafer termasuk salah satu kue kering "wah" saat itu.

Kalau wafer khas Khong Guan tak ada dalam kaleng maka anak-anak akan sibuk mencari kue kering dengan bentuk yang disukai masing-masing. Jika tak menemukan juga, ya tak jadi ambil.

Kue kering Khong Guan sangat khas untuk lebaran. Kue dengan wadah khas bergambar ibu dan anak sedang menikmati kue kering kini jarang sekali dibeli masyarakat.

Gambar khas Khong Guan sedari dulu tetap sama. Dan dari gambar ini akhirnya melahirkan kreatifitas untuk membuat gambar lucu-lucuan tentang wadah Khong Guan.

Kembali ke masalah Khong Guan yang jarang ditemukan di rumah-rumah warga. Semua terjadi karena pergeseran pola pikiran warga itu sendiri.

Warga lebih memilih aneka kue kering buatan pengusaha rumah tangga dadakan. Artinya saat puasa Ramadan, banyak sekali orang yang memproduksi kue kering yang menarik dan harganya terjangkau.

Aneka bentuk dan rasa yang ditawarkan pengusaha rumahan dari bisnis kue kering bisa menggantikan keragaman kue kering yang tersimpan dalam wadah kaleng Khong Guan.

Kalaupun tidak membeli kue kering Khong Guan dan produk rumahan, masih ada pilihan lain yaitu aneka wafer dan kue kering yang kaleng wadahnya berukuran lebih kecil.

Dari ukuran ini bisa meminimalisir mubadzirnya kue kering yang tidak favorit dalam wadah besar Khong Guan. Kue kering dengan wadah kaleng kecil ini menjadi pilihan instansi-instansi perkantoran untuk paket parcel lebaran bagi pegawai-pegawainya.

Dalam urusan paket parcel lebaran lebih diutamakan dengan banyaknya varian kue kering dan minuman. Bukan masalah jika ternyata kuantitas kue dan minuman hanya sedikit.

Prinsip bermacam jenis parce lebih baik daripada dengan sedikit jenis meski setiap jenis sangat banyak kuantitasnya. Dan lagi produk dari Khong Guan sendiri saat ini lebih bervariasi. Meski kadang konsumen juga tidak hafal dengan kue kering produk Khong Guan.

Itulah. Kenapa Khong Guan menjadi kue legendaris dan penuh kenangan bagi anak-anak zaman dahulu. Tak seperti sekarang, nyaris anak-anak tidak menyukai kue kering. Mereka lebih memilih minuman kemasan dan permen serta cokelat.

Ya mungkin zaman sekarang lebih mudah menyediakannya juga sih. Zaman dulu mah terbatas mau ke mana-mana. Cara membeli juga pastinya offline.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun