Guru SDM Branjang (Juli 2005-April 2022), SDN Karanganom II (Mei 2022-sekarang) Blog: zahrotulmujahidah.blogspot.com, joraazzashifa.wordpress.com
Seri Belajar Agama Lagi di Bulan Ramadan (5)
Ramadhan adalah kesempatan untuk membangun imanmu.
****
Manusia bisa saja mengaku kalau telah beriman kepada Allah SWT. Akan tetapi yang diketahui bahwa Allah SWT berfirman, keimanan seseorang diketahui jika dia diuji. Dalam QS Al-Baqarah ayat 155 dijelaskan bahwa ujian itu bisa berupa ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Intinya ada kekhawatiran akan nasibnya di dunia.
Jika kita perhatikan memang benar adanya kalau manusia sering mengeluhkan pada kekhawatiran-kekhawatiran tadi. Siapa manusia yang berani takut? Siapa pula yang berani miskin? Siapa berani lapar? Siapa yang berani susah?
Saya rasa semua manusia ingin hidup yang penuh dengan kebahagiaan. Lahir dan batin. Tak jarang manusia sering melihat ke atas sehingga tak ada rasa syukur di dalam hatinya atas semua yang diraih.
Bahkan ada yang tidak sabar dan melakukan segala cara agar bisa mendapatkan harta, makanan dan sebagainya. Kesemuanya bisa diraih dengan kedudukannya di dunia, dalam anggapan manusia tadi. Kedudukan di sini bukan melulu menjadi pejabat negara, namun juga orang-orang yang perekonomiannya mapan.
Banyak yang tidak sabar dengan kondisi yang memprihatinkan. Padahal ada kabar gembira dari Allah bagi orang-orang yang bersabar. Meski kabar gembira itu tidak bisa ditentukan dan dipastikan kapan akan terjadi. Makanya seringkali hadir ketakutan.
Ketakutan akan hal duniawi harus dikalahkan dengan rasa takut kepada Allah SWT. Takut kepada Allah adalah salah satu bentuk ibadah bagi orang-orang beriman. Karena dengan mata, lisan, hati, pikiran dan seluruh bagian tubuhnya akan selalu merasa diawasi oleh Allah. Mereka inilah yang disebut sebagai orang beriman. Dengan keimanan di hati maka mereka akan taat beribadah dan berbuat kepada sesamanya.
Takut kepada Allah dengan lisan maka akan mendorong seseorang untuk tidak meng-ghibah orang lain. Fitnah-fitnah yang muncul saat ghibah akan melahirkan dosa. Fitnahan akan menyebabkan renggangnya persaudaraan dan persahabatan. Dan dari segi agama, akan menimbulkan dosa.
Takut kepada Allah dengan dengan mata maka akan membuat manusia terhindar dari pemandangan yang tidak diperbolehkan oleh Allah SWT. Mata hanya dipergunakan untuk melihat hal yang baik.