Juan Manullang
Juan Manullang Penulis

Alumnus FH Unika ST Thomas Sumut IG: Juandi1193 Youtube: Juandi Manullang

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mahfud MD yang Berjiwa Baik, Sosok Tokoh Islam Favorit

27 Mei 2019   14:53 Diperbarui: 27 Mei 2019   14:55 113
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahfud MD yang Berjiwa Baik, Sosok Tokoh Islam Favorit
Sumber: tribunnews.com

Bila kita berbicara mengenai sosok tokoh Islam favorit, maka saya akan menjawab Pak Mahfud MD sebagai tokoh Islam khusus favorit saya. Memang saya tidak mengenal beliau secara mendalam, tetapi saya sering melihat beliau menjadi narasumber dalam sebuah acara di media televisi. Pernyataan-pernyataan beliau bagi saya begitu baik dan menyejukkan. Apalagi, bercerita tentang ilmu hukum, sangat terlihat beliau begitu menguasai tema hukum tersebut.

Dari situ saya sangat mengagumi beliau. Yang teranyar, saat Pak Mahfud MD berjiwa besar ketika santer diberitakan dan diperbincangkan akan jadi cawapres dari Presiden Joko Widodo, namun yang dipilih ternyata KH. Ma'ruf Amin.

Dalam sebuah acara talkshow beliau menceritakan kronologis bagaimana beliau ditawari menjadi cawapres, diajak berdiskusi bahkan hampir pasti menjadi cawapres, namun kenyataan lain. Akan tetapi, meski begitu beliau tidak kecewa sama sekali. Tetap mendukung siapapun cawapres, maka itu yang terbaik buat negara ini.

Beliau tidak ada menunjukkan ekspresi marah sedikitpun ataupun kecewa. Tetap tegar dan menerima semuanya dengan lapang dada. Memang Pak Mahfud MD sosok yang benar-benar patut dikagumi.

Bukan hanya itu saja, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Pak Mahfud MD ini pun mengatakan pelaku demo 22 Mei 2019, bukanlah orang-orangnya Prabowo Subianto. Dia mengatakan bahwa dalam kondisi seperti ini keamanan rakyat harus diutamakan dan aparat keamanan berhak untuk menindak tegas para pengacau dan menangkap para provokator. Mahfud menuturkan dalam aksi demo 22 Mei 2019 ini bukan lagi sebagai ranah kontestasi Pemilu tapi merupakan aksi atau gerakan yang mengganggu keamanan (tagar.id, 22/5).

Bagi saya, apa yang diungkapkan Pak Mahfud MD adalah bentuk jiwa yang baik dari beliau. Meski, kemarin ada diksi dari beliau bahwa ada "Pemilih garis keras atau provinsi garis keras", tetapi itu hanya pernyataan politis saja, tidak perlu diperbesarkan lagi. Pada pokoknya, Pak Mahfud MD itu adalah sosok tokoh Islam yang patut kita kagumi.

Belajar dari beliau

Pak Mahfud MD selama ini selalu mengucapkan kata-kata yang bijak dan enak didengar dan dicerna oleh kita. Bagi saya, beliau pas untuk jadi tokoh Islam favorit saya karena juga wawasannya yang luas mengenai bidang hukum dan mau membagikannya untuk kemajuan bangsa dan negara.

Beliau kalau saya melihat selalu mengatakan sesuatu yang baik demi terciptanya keamanan, kenyamanan dan penegakan hukum yang benar-benar tegak di negeri ini. Paparan beliau menunjukkan bahwa sosok Mahfud MD mampu menjadi panutan kita semua.

Kebesaran hatinya menerima bahwa beliau tidak jadi mendampingi Presiden Jokowi menunjukkan kekaguman saya semakin bertambah dan tentunya banyak lagi pengagum dari beliau ini. Beliau juga tak mau mencela, nyinyir dan menghina siapapun. Dalam perpolitikan waktu lalu kita ikuti bersama, tetap beliau tidak banyak melakukan pernyataan dan komentar yang menyakiti, tetapi selalu memberi pernyataan yang sejuk.

Bila berwawancara dengan beliau, selalu ada hal yang menarik yang dapat menambah wawasan kita. Selalu apa yang beliau tahu dibagikan kepada publik sebagai pengetahuan yang baru. Oleh karena itu, beliau sangat begitu berarti untuk bangsa dan negara.

Semoga beliau juga selalu sehat dan panjang umur agar memberikan edukasi bagi kita terutama bagi pemerintah dan pejabat lainnya mengenai bidang hukum yang merupakan keahlian beliau. Mari kita meniru sosok beliau yang cerdas, berbesar hati dan berkepribadian baik. Ayo kita belajar seperti sosok Mahfud MD.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun