Prioritas Berikan Bingkisan Lebaran untuk Keluarga di Kampung Halaman, Berikut Alasannya!
Lazim saat mendekati lebaran atau hari raya Idul Fitri seseorang menyiapkan bingkisan lebaran atau buah tangan, juga bisa disebut hadiah dengan maksud untuk memberikan kebahagiaan kepada orang lain.
Menyiapkan bingkisan lebaran untuk keluarga di kampung halaman adalah prioritas pertama sebelum memberikannya kepada orang lain.
Memberikan bingkisan lebaran kepada keluaga atau orang lain adalah termasuk amal sedekah yang sangat baik jika dilaksanakan setiap saat. Kalau dikerjakan dengan niat ikhlas karena Allah, maka akan bernilai ibadah yang pahalanya mengalir terus menerus.
Ada beberapa keluarga di kampung halaman yang biasa diberikan bingkisan lebaran, seperti orang tua, kakak, adik, paman, bibi, keponakan, sepupu dan orang sejalur lainnya yang termasuk keluarga.
Kebetulan, saat ini saya sudah tidak mempunyai orang tua kandung, karena sudah wafat beberapa tahun ke belakang. Namum, Alhamdulillah masih mempunyai keluarga dekat lainnya, seperti orang tua (ibu bapak mertua), kakak dan keponakan.
Daftar keluarga itu, yang biasa diberikan sedikit bingkisan lebaran tiap tahunnya. Bingkisan lebaran untuk keluarga di kampung halaman biasanya dikemas sederhana menggunaka kantong plastik atau cukup dalam goodie bag.
Isi bingkisan lebaran untuk keluarga di kampung halaman biasanya dalam bentuk sembako, makanan, minuman atau pakaian. Â Bingkisan lebaran biasa diberikan ke keluarga di kampung halaman 3-5 hari jelang hari H lebaran.
Berikut alasan prioritas pertama memberikan bingkisan lebaran kepada keluarga di kampung halaman.
1. Amalan Utama
Memberikan bantuan kepada keluarga dekat (kerabat) adalah suatu amalan utama yang diperintahkan agama. Banyak keterangan bahwa memberikan bantuan kepada keluarga/kerabat adalah lebih utama sebelum memberikannya kepada orang. Tanpa mengecilkan makna sedekah untuk orang lain di luar keluarga. Hanya di sini lebih ditekankan dalam skala prioritas pemberian bantuan.
2. Mempererat Silaturahim
Keluarga di kampung halaman, seperti orang tua kandung, orang tua mertua, adik, kakak, paman, bibi, keponakan adalah termasuk ke kategori keluarga karib (kerabat). Yaitu keluarga dekat kita yang sejalur dengan nasab keturunan atau karena ikatan dengan pasangan suami/istri.
Memberikan santunan atau bantuan kepada keluarga dekat adalah perintah agama Islam sebelum memberikannya kepada orang lain. Hal ini, untuk lebih mendekatkan tali persaudaraan antar keluarga.
3. Bentuk Tanggung Jawab
Memberikan bantuan kepada keluarga adalah bentuk tanggung jawab bagi seorang muslim. Maksudnya jika diantara keluarga kita ada yang perlu membutuhkan uluran tangan, maka tugas dan tanggung jawab keluarga lainnya untuk segera membantunya sesuai kemampuan.
Apalagi tugas dan tanggung jawab seorang anak kepada orang tuanya adalah suatu kewajiban yang mesti ditunaikan. Kemudian keluarga dekat kita yang termasuk ketegori kurang mampu, tidak mampu (dhuafa) adalah termasuk kategori yang wajib diberikan bantuan.
4. Berbagi Kebahagian
Membuat orang lain bahkan keluarga kita untuk tersenyum bahagia karena menerima bantuan adalah hal yang sangat baik. Karena inti dari tujuan bantuan ada dua, pertama memberikan manfaat bagi sipemberi yakni membuat rizkinya jadi berkah dan pahalanya mengalir terus, dan kedua bagi sipenerima akan merasa senang dan bahagia karena bisa terbantu dalam kehidupannya.
Memberikan sedekah kepada keluarga dekat adalah bentuk rasa dan sikap empati yang sangat berdampak postif bagi sipenerima bantuan yakni hatinya menjadi senang dan bahagia.