(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id
Kisah Demam Harga, Anomali Sayur "Carter" Pesawat dan Ikan Haruan Seharga Daging Sapi
Dari sinilah anomali bermula! Untuk memenuhi kebutuhan sayur gunung masyarakat Kota 1000 Sungai, Banjarmasin dan sebagian besar Kalimantan Selatan, akhirnya pengiriman sayur melalui jalur udara alias naik pesawat menggunakan jasa penerbangan dengan cara "carter" cargo pesawat, bahkan tidak menutup kemungkinan pesawatnya sekalian! He...he...he...
Tidak heran, jika kemudian harga sayur-sayuran gunung yang beredar di pasaran harganya jadi melejit selangit!
Selain, fenomena sayuran gunung yang mencarter pesawat untuk terbang ke Banjarmasin, fenomena unik lainnya terkait harga pangan di Banjarmasin yang berpotensi "menggoyang" perekonomian regional adalah kelangkaan 2 (dua) jenis ikan yang paling banyak terlibat dalam kuliner tradisional khas Banjar, sehingga menjadi jenis ikan yang paling diburu dan dikonsumsi, yaitu jenis ikan haruan atau ikan gabus (Channa Striata) dan ikan papuyu atau ikan betok/betik (Anabas Testudneu) yang kebetulan sejauh ini sebagian besar masih tergantung dari alam.
Bagaimana tidak, setiap memasuki puncak musim hujan, ketika rawa-rawa dan sungai mengalami titik pasang tertinggi atau Urang Banjar menyebutnya sebagai banyu dalam, maka saat itu ikan-ikan tersebut sangat sulit untuk didapat. Tidak heran, di waktu-waktu tersebut dua jenis ikan yang paling dicari Urang Banjar ini harganya bisa melambung melebihi harga daging sapi!
Semoga Bermanfaat!
Salam dari Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas!