Kartika E.H.
Kartika E.H. Wiraswasta

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

TRADISI Artikel Utama

Tradisi Badadamaran dan Tanglong, "Penunjuk Jalan" Menuju Malam 1000 Bulan

22 April 2022   23:23 Diperbarui: 23 April 2022   17:47 2092
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tradisi Badadamaran dan Tanglong, "Penunjuk Jalan" Menuju Malam 1000 Bulan
Teplok, Badadamar Semi Otomatis | palembang.tribunnews.com

Sedangkan angka 1000 bulan jelas hak prerogatif Allah SWT, tapi dikisahkan pula dalam hadis riwayat Abu Dawud, bahwa yang dimaksud dengan "malam kemuliaan itu dalam QS Al Qadar 1-3 diatas, ternyata merujuk pada sosok lelaki yang menyandang senjatanya selama seribu bulan dalam berjihad di jalan Allah. Siapa dia?

Dalam hadis lain riwayat Tirmidzi, Abdullah ibn Mas’ud mengatakan, Rasulullah SAW bersabda yang intinya, "Dahulu ulama keturunan Nabi Ya'kub as atau Bani Israil, selalu melakukan ibadah salat malam hingga pagi hari dan di siang harinya ia sanggup berjihad di jalan Allah hingga petang hari. Mereka melakukan aktifitas ibadah seperti itu secara terus menerus selama seribu bulan".

Baca Juga :  "Basambang Mambangkit Tampirai" Ngabuburit Asyik ala Urang Banjar

Ada sumber yang menyebutkan, bahwa yang dimaksud sosok lelaki yang menyandang senjatanya selama seribu bulan dalam berjihad di jalan Allah  adalah Nabi  Syam'un atau di dunia barat lebih dikenal sebagai Samson, nabi yang diutus kepada kaum Bani Israil. 

Sepertinya dari kisah Nabi  Syam'un inilah, asal mula angka 1000 bulan, dijadikan parameter kompensasi alias bonus dari Allah SWT  kepada umat Rasulullah SWT yang rata-rata umurnya pendek, agar panjangnya umur dalam beribadah kepada Allah SWT di akhir zaman bisa setara dengan umat terdahulu.  Wallahu A'lam Bishawab 


Semoga bermanfaat!

"Selamat menunaikan ibadah puasa Ramadan 1443 H, Yuk Menjemput Lailatu Qadar!"

Salam matan Kota 1000 Sungai,

Banjarmasin nan Bungas!

Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN
Kompasianer Banua Kalimantan Selatan | KOMBATAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun