Kartika E.H.
Kartika E.H. Wiraswasta

... penikmat budaya nusantara, buku cerita, kopi nashittel (panas pahit kentel) serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Menjadikan Setiap Waktu Kita Bernilai Ibadah Penuh Berkah

12 Maret 2024   22:26 Diperbarui: 12 Maret 2024   23:00 735
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjadikan Setiap Waktu Kita Bernilai Ibadah Penuh Berkah
Tower Jam Makkah | @kaekaha

Siapapun tidak akan pernah sanggup melakukan model beribadah seperti itu kawan! Lantas gimana dong?

Inilah holistik-nya Islam sebagai panduan hidup dan kehidupan rahmatan Lil alamin yang senantiasa memberi kemudahan yang realistik.

Selain ibadah mahdhah diatas, Islam juga mengenal ibadah Ghairu Mahdhah, yaitu ibadah diluar ibadah utama yang biasa kita kenal sebagai ibadah Sunnah yang secara waktu dan ritusnya lebih fleksibel.

Dari jalur ibadah Ghairu Mahdhah inilah kita bisa melengkapi dan menyempurnakan ibadah kita sekaligus menjadikan setiap detik waktu dalam hidup kita bernilai ibadah dan itu artinya, kita memang bisa beribadah 24 jam non stop!

Ini caranya!

Pertama, niatkan semua aktifitas apapun yang kita lakukan untuk beribadah kepada Allah SWT.

Kedua, mulakan semua aktifitas kita dengan membaca bacaan Basmallah, syukur-syukur secara lengkap plus disempurnakan dengan doa spesifik sesuai aktiftas yang akan dilakukan seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Ketiga, akhiri semua aktifitas kita dengan bacaan Hamdallah, syukur-syukur secara lengkap plus disempurnakan dengan doa spesifik sesuai aktiftas yang telah dilakukan seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW.

Semisal membaca doa akan tidur berikut dzikir yang diajarkan Rasulullah ketika bersiap untuk istirahat malam dan berikutnya juga membaca doa bangun tidur berikut dzikir yang diajarkan Rasulullah sesaat setelah bangun tidur.

Dengan melakukan ibadah Sunnah ini, maka di sepanjang waktu tidur kita yang dalam keadaan tidak sadar sepenuhnya tersebut, Insha Allah di sepanjang waktu tidur sekitar 7-8 jam tersebut terhitung sebagai ibadah dihadapan Allah SWT.

Begitu juga dengan semua waktu aktifitas kita di sepanjang hari! Semuanya bisa bernilai ibadah jika memang diniatkan untuk beribadah dan kita ikuti semua tuntunan sunah-sunahnya yang menyertai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun