kaekaha
kaekaha Wiraswasta

(Mantan) Musisi, (mantan) penyiar radio dan (mantan) perokok berat yang juga penyintas kelainan buta warna parsial ini, penikmat budaya nusantara, buku cerita, sepakbola, kopi nashittel, serta kuliner berkuah kaldu ... ingin sekali keliling Indonesia! Email : kaekaha.4277@yahoo.co.id

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Bingka Barandam, Segarnya Berlebaran dengan Wadai Berkuah Peluruh Dendam

7 April 2024   21:38 Diperbarui: 11 April 2024   11:15 1880
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bingka Barandam, Segarnya Berlebaran dengan Wadai Berkuah Peluruh Dendam
Bingka Barandam khas Kota 1000 Sungai, Banjarmasin nan Bungas | @kaekaha

Selain bahan untuk membuatnya relatif murah dan mudah didapat, cara membuatnya juga tidak terlalu ribet kok! Yuk dicoba!

Bingka Barandam Siap Dijual | @kaekaha
Bingka Barandam Siap Dijual | @kaekaha

(Resep Keluarga) Wadai Bingka Barandam (untuk sekitar 8-10 porsi):

Bahan :

200 gr tepung terigu

8 butir telur itik

1-2 sdm gula pasir

Cara Membuat :

Pertama, kocok telur itik dan gula pasir hingga mengembang yang ditandai dengan adonan berwarna agak kepucatan dan bila mixer diangkat, adonan tidak menetes lagi.

Kedua, masukan tepung terigu ke adonan secara perlahan, lalu aduk sampai merata.

Ketiga, siapkan cetakan bingka dengan mengoleskan margarin, lanjut panaskan dengan api kecil.

Keempat, setelah cetakan panas, tuang adonan ke dalam cetakan dan biarkan sampai matang.

Kelima, Angkat dan sisihkan dulu.

Bahan kuah:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun