Muhammad Adib Mawardi
Muhammad Adib Mawardi Lainnya

Profesiku adalah apa yang dapat kukerjakan saat ini. 😊

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Peran Puasa Dalam Merawat Jiwa Kejujuran Seorang Hamba

25 Maret 2024   08:14 Diperbarui: 25 Maret 2024   19:59 518
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peran Puasa Dalam Merawat Jiwa Kejujuran Seorang Hamba
Ilustrasi oleh Benjamin Voros (Unsplash)

Pada suatu ketika, Baginda Nabi Muhammad SAW pernah berpesan kepada para sahabat beliau:

"Bersikap jujurlah kalian, karena sesungguhnya kejujuran itu akan membimbing kepada kebaikan. Dan kebaikan itu akan membimbing pada surga. Seseorang yang senantiasa berlaku jujur dan memelihara kejujuran, maka ia akan dicatat di sisi Allah sebagai orang yang jujur. Dan hindarilah perilaku dusta. Karena dusta itu akan menggiring kepada kejahatan dan kejahatan itu akan menjerumuskan pada neraka. Seseorang yang senantiasa berdusta dan memelihara kedustaan, maka ia akan dicatat sebagai pendusta di sisi Allah." (HR. Bukari, Muslim, Tirmidzi dan Ahmad ibn Hanbal).

Berdasarkan penjelasan hadits tersebut kiranya kita dapat memahami tentang pentingnya sikap memilihara kejujuran dalam keseharian kita, dimana penerapannya dapat dimulai dari lingkungan terdekat kita, yakni diri kita sendiri dan keluarga kita, hingga pada lingkungan yang lebih luas, yakni masyarakat di sekitar kita.

Untuk memelihara kejujuran pada setiap kesempatannya tentu kita tidak akan bebas begitu saja dari halangan. Sebab dalam memelihara kejujuran itu kita mungkin akan berhadapan dengan rintangan yang berasal dari orang terdekat kita maupun yang berasal dari sistem di mana kita tinggal, dimana mereka menghendaki kita untuk berlaku sebaliknya.

Akan tetapi, sesulit apapun keadaan dalam memelihara kejujuran tetaplah ia harus diperjuangkan dengan sekuat dan semampu kita.

Bahkan jika kita telah merasa putus asa untuk memelihara kejujuran itu karena begitu beratnya untuk mewujudkan hal itu di lingkungan kita, maka kita dapat memulainya dari hal-hal yang terkecil.

Semisal pada saat kita berbelanja, saat bercengkerama dengan kerabat atau sahabat kita, kita mulai menumbuhkan kejujuran itu.

Dengan demikian secara tidak sadar kemungkinan upaya memelihara kejujuran ini kelak akan berkembang dengan sendirinya dalam spektrum yang lebih luas sebab adanya keinginan pada diri kita maupun komunitas di sekeliling kita untuk terus menjaga kejujuran.

Berkait dengan upaya menjaga kejujuran ini kita sepatutnya juga tidak henti-hentinya bersyukur kepada Allah yang telah membimbing kita sehingga dapat terus berlatih untuk menjaga kejujuran.

Salah satu bentuk upaya dari Allah untuk menumbuhkan komunitas yang jujur di lingkungan kita adalah dengan cara mewajibkan kita yakni para hamba-Nya yang beriman untuk melaksanakan puasa Ramadhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun