Kartika Kariono
Kartika Kariono Pengacara

Mengalir mengikuti kata hati dan buah pikiran

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Martabak Mie Kuah Kari

4 April 2023   20:08 Diperbarui: 4 April 2023   20:14 2347
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Martabak Mie Kuah Kari
Dok Pribadi

Daun kari/salam koja secukupnya

Bubuk kunyit secukupnya

Condiment:

Acar cabe hijau ditambah kecap.

Cara membuat:

  1. Rebus mi kari sesuai petunjuk lalu tiriskan

  2. Kocok telur, masukkan mi yang sudah direbus tadi, aduk rata

  3. Dadar adonan di atas pas hingga matang sesuai selera. Karena ini didadar, pergunakan minyak yang sedikit dan pastikan wajannya benar-benar panas.

  4. Sambil nunggu air mendidih untuk merebus mi, kita bisa buat  kuahnya. Siapkan panci saus, panaskan butter atau margarin.( Gak usah maksa kalo gak ada, pakai saja minyak goreng yang ada di rumah minyak sayur, minyak kelapa, minyak canola, zaitun, minyak kelapa sawit semua boleh, jangan pake minyak urut).

  5. Tumisdaun bawang , baceman bawang putih (Kalo belum disiapkan ya bisa pakai bawang putih) dan daun kari hingga harum. Tambahkan 3 gelas air, tunggu hingga mendidih. Anakku paling gak suka ada macem-macem rempah dan herbs aromatik di kuah masakan, jadi kusaring dulu.

  6. Tambahkan bumbu kari termasuk minyak dan cabenya, santan/susu, kentang tumbuk, bubuk kunyit, aduk sampai rata dan mengental. Jika masih kurang kental dapat tambahkan sedikit tepung maizena.

  7. HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

    Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

    Krisna Mustikarani
    Krisna Mustikarani Profil

    Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun