Khasbi Abdul Malik
Khasbi Abdul Malik Guru

Panikmat Karya dalam Ribuan Tumpukan Kertas.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Video | "Mi" Kebersamaan

3 Mei 2020   12:23 Diperbarui: 3 Mei 2020   12:33 381
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Video | "Mi" Kebersamaan
travel.kompas.com/bertajuk "5 Cara Membuat Mi Instan Lebih Sehat dan Tetap Lezat."

Secara tidak langsung, pada saat terbesit dibenak untuk makan pastinya teringat kawan satu rumah. Apa mereka sudah makan atau belum. Hal ini, kami selalu rasakan bersama.

Ketika dari kami sudah merasa lapar spontan bertanya kepada yang lainnya, "Kalian sudah makan?" Dipastikan, hampir keseluruhan kawan kamar akan menjawab "Belum." Ketika itu, kami racik seadanya dan "Gelar." (Gelar: istilah kami ketika makan bareng)

Dari sini, kita membiasakan diri untuk peduli terhadap kawan di sekitar kita. Sederhana sekali kan, dari hal makan. Tetapi ingat, hal yang paling banyak menimbulkan pertikaian adalah perut, atau makan.

Tanggung Jawab

Tanggung jawab terhadap diri sendiri lebih utama. Inilah yang kami lakukan saat makan bersama. Ketika sudah waktunya untuk makan, tanggung jawab diri kepada tubuh kita adalah memeberikannya makanan. Itu terpenting.

Tetapi, kemudian ada upaya tanggung jawab terhadap kawan satu rumah dengan mengingatkannya atau mengajaknya makan. Karena faktnya, tidak banyak yang bisa melakukan hal seperti ini.

Tidak hanya itu, tanggung jawab terhadap barang-barang setelah memasak dan makan pun menjadi perhatian kami. Biasanya, orang yang tidak ikut dalam tugas masak-memasak kami berikan tanggung jawab untuk mencuci semua habis pakai.

Perhatian, bahwa kami setiap kali ajang gelar bareng selalu memposisikan di tempat masing-masing; membeli bahan, tugas memasak, dan tugas mencuci. Ada tidak kawan yang modelnya hanya makan saja, tidak memposisikannya di tugasnya. Pastinya ada.

Melihat Karakter Masing-Masing

Saat makan bareng berlangsung, tidak disadari karakter pribadi masing-masing kawan kita mulai terlihat. Ada kawan yang selalu berinisiatif, menunggu kalau diajak, hanya diam menunggu hidangan siap, dan ada juga yang peduli terhdaap lingkungan sekitar.

Semua corak kepribadian akan kita temukan, jangan heran. Lantas setelah kita mengetahuinya, pastikan kita mampu bersikap menghadapi beragam macam kawan. Dari mana kita mulai belajar? Berawal dari sesuatu yang sangat sederhana, yaitu makan bareng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun