Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Lainnya

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Artikel Utama

Simak 7 Tips Melatih Anak Berpuasa Ramadan

7 Maret 2024   23:14 Diperbarui: 12 Maret 2024   13:29 1084
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Simak 7 Tips Melatih Anak Berpuasa Ramadan
Ilustrasi seorang anak laki-laki bersama keluarga di rumah sedang berdoa menjelang berbuka puasa. (Sumber : Freepik)

Puasa ini bisa diisi dengan tantangan awal anak untuk tidak mengonsumsi kudapan favoritnya atau puasa jajan juga bisa. Hal ini bertujuan agar anak belajar sedikit demi sedikit untuk memahami konsep berpuasa yang melarang makan dan minum apapun karena bisa membatalkan puasanya.

5. Kenalkan tradisi dan kegiatan selama bulan ramadan.

Nuansa ramadan lekat dengan suasana seperti ngabuburit, sahur, berbuka, tadarusan, ronda malam, zakat fitrah, bersedekah, salat tarawih, dan sebagainya.

Orang tua dapat mengenalkannya dengan melibatkan anak secara langsung pada serangkaian ibadah puasa. Lambat laun anak juga akan akrab dengan situasai dan kondisi ini sehingga bisa mengambil kesimpulan sendiri bahwa ramadan identik dengan hal-hal yang "menarik", membawa manfaat, serta keberkahan.

6. Melakukan aktivitas seru dan menyenangkan di waktu ngabuburit.

Misalnya memasak takjil, membaca buku, belajar mengaji, bermain dengan tetangga, dan tentunya dengan memperhatikan durasi serta kondisi anak agar tidak merasa terkuras energinya.

Hal ini bertujuan agar ibadah puasa anak diisi dengan kegiatan positif yang tidak menimbulkan kejenuhan justru membawa sebuah ketertarikan dari anak.

7. Berikan reward berupa apresiasi, hadiah maupun sanjungan.

Sebagai bentuk dukungan, motivasi, dan penghargaan untuk anak, orang tua bisa menyiapkan makanan atau minuman favorit anak menjelang berbuka. Selain itu, memberi sanjungan atau pujian kepada anak atas kehebatan dan semangatnya berlatih puasa.

Dari beberapa tips di atas, patut orang tua ingat bahwa jangan sampai menyuruh anak untuk bertahan ketika memang sudah tidak kuat.

Sepanjang punya kemauan dan kemampuan untuk berpuasa "semampunya", maka biarkan semampunya. Jangan paksa dengan berkata, "ayo kuat Nak, kurang satu jam lagi!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun