Khusnul Kholifah
Khusnul Kholifah Lainnya

Pencinta literasi sains, parenting, dan kesehatan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Ngabuburit di Street Food Kalibata City, Berburu Kereta dan Takjil Bersama Si Kecil

16 Maret 2024   15:44 Diperbarui: 16 Maret 2024   16:00 1523
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ngabuburit di Street Food Kalibata City, Berburu Kereta dan Takjil Bersama Si Kecil
Street Food Kalibata City berlokasi di samping Apartemen Kalibata city (Dokumentasi pribadi)

Sejak Ramadan hari pertama hingga kelima ini kawasan Jakarta Selatan diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Hal demikian menjadi salah satu pertimbangan saya untuk menentukan lokasi ngabuburit bersama si kecil di bulan Ramadan pertama ia belajar berpuasa.

Tak jarang hujan ringan menyapa di sore hari menjelang waktu berbuka puasa. Hingga pada akhirnya, kami memutuskan untuk memanfaatkan waktu sore hari sambil menunggu waktu berbuka di lokasi yang dekat dengan tempat tinggal saja.

Adalah street food Kalibata City yang menjadi destinasi tempat ngabuburit favorit kami yang cukup ditempuh dengan berjalan kaki. Jajanan kaki lima ini terletak di sebelah apartemen Kalibata City, Jakarta Selatan. Lokasinya pun tepat berada di samping rel kereta sehingga para penikmat kuliner bisa jajan sambil melihat KRL atau kereta barang yang berlalu lalang silih berganti.

Si Kecil sedang ngabuburit sembari menanti kereta lewat (Dokumentasi pribadi)
Si Kecil sedang ngabuburit sembari menanti kereta lewat (Dokumentasi pribadi)

Pemandangan yang nampak berbeda antara bulan Ramadan dengan sebelumnya yakni ragam kuliner baik menu makanan dan minuman takjil maupun lauk pauk berbuka yang semakin banyak. Hal demikian dibuktikan dari gerobak para pedagang yang berjajar semakin padat mengular baik dari sisi kiri maupun kanan kami ketika berjalan melewatinya.

Saat melintasi kawasan ini tentunya harus senantiasa berhati-hati dan pelan-pelan mengingat semakin sore jalanan samping apartemen ini semakin padat merayap dilewati kendaraan roda empat, sepeda motor, hingga para pejalan kaki. Belum lagi parkiran yang berada di sepanjang jalan yang juga memadati sebagian area jalan.

Berburu Kereta dan Takjil Bersama Si Kecil

Selain faktor cuaca, lokasi ngabuburit favorit yang saya pilih tidak terlepas dari kecintaan si kecil terhadap kereta. Tak jarang si kecil bertanya kepada saya untuk memastikan apakah ibunya membawa HP atau tidak karena ia ingin merekam dan mengambil gambar ketika kereta melintas.

Deru klakson yang khas dari kereta menambah keseruan suasana bagi saya dan si kecil. Diliputi semilir angin di sore hari hingga terkadang tidak sadar waktu semakin petang tanda menjelang waktu berbuka. Beruntungnya kami belum pernah kehujanan di kala ngabuburit berburu kereta dan takjil di street food ini.

Aneka ragam makanan dan minuman takjil yang viral masa kini turut mewarnai lapak pedagang seperti kolak bola ubi warna-warni, fruit jelly ball, es lumut kurma, fruit sando, mochi, tahu walik, dan masih banyak lagi. Adapun takjilan yang dipilih si kecil kala itu yaitu cireng, buah semangka potong, donat dan bomboloni, risol isi sayur, dan bubur sumsum biji salak. Bagi saya, harga makanan dan minuman di tempat ini termasuk masih terjangkau meskipun berada di lokasi strategis dan di tengah kota.

Keramaian pun sudah mulai nampak sejak pukul 14.00 WIB, dimana beberapa pedagang sudah mulai bersiap siaga menata dagangannya. Tak jarang pula dijumpai pedagang yang baru mendorong gerobaknya menuju kawasan ini mendekati pukul 16.00 WIB.

Yang sangat berkesan saat ngabuburit di sini adalah kenampakan lapak para pedagang yang senantiasa dikerumuni para pembeli yang sebagian besar berburu takjil untuk berbuka. Betapa mendukung roda perekonomian masyarakat di bulan suci Ramadan ini. Membuka lapangan pekerjaan walaupun "insidental" hanya di bulan Ramadan.

Saya pribadi juga lebih memilih membeli takjilan saja daripada membuatnya sendiri di rumah. Berharap turut melarisi dagangan para penjual takjil dan tentunya dengan pertimbangan kebersihannya juga.

***

Ngabuburit bersama si kecil menjelang berbuka puasa adalah kegiatan seru dan menyenangkan. Pada momen ini si kecil semakin akrab dengan suasana Ramadan di sekitar tempat tinggalnya. Selain itu, ia yang sedang belajar berpuasa meskipun dua kali berbuka di waktu menjelang dhuhur dan maghrib, namun antusiasme begitu nampak dari raut wajahnya.

Hingga si kecil mulai hafal dengan rutinitas di bulan Ramadan salah satunya ketika menjelang sore hari keinginannya untuk ngabuburit berburu kereta dan takjil favoritnya. Semoga suasana hatinya senantiasa terjaga dan tetap semangat belajar berpuasa hingga di penghujung Ramadan dan pada masa yang akan datang.

Sekian dan terima kasih.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun