Entrepreneur, Certified Public Speaker, Blogger, Author, Numerologist. Mua-muanya Dah.
Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Tionghoa, artinya Bahagia
Saya adalah keturunan Tionghoa yang terlahir di Indonesia. Atau istilah populer dalam bahasa Chinanya adalah Hua Chiao, artinya Cina Perantauan.
Mata boleh sipit, kulit boleh putih, tapi penguasaan bahasa leluhurku ini amburadul. Tidak mengenal aksara Tionghoa, dan bahasa lisan pun masih terbata-bata.
Tapi ini tidak berlaku selamanya. Setahun sekali pada saat imlek tiba, bahasa mandarinku tetiba lancar; xin nian khuai le, seng thi chien khang, nian-nian yu ie, angpao lai le. Haiya...
Hanya sebatas itu.
Padahal imlek bukan satu-satunya perayaan bagi orang Tionghoa di Indonesia. Ada juga perayaan agama lainnya, termasuk Idul Fitri.
Tapi, mungkin tidak terlalu penting untuk mengucapkan selamat Idul Fitri dalam bahasa Tionghoa. Sebabnya seluruh teman muslim Tionghoaku bisa berbahasa Indonesia.
Lagipula jika aku mengucapkan selamat idul fitri kepada mereka dalam bahasa mandarin, nanti dikira salah alamat. "Belum imlek, bung," begitu kira-kira.
Tapi, tetap saja saya penasaran. Saya membayangkan jika saya sedang berada di China pada saat idul fitri. Berkumpul dengan teman-teman muslim di sana.
Apa yang terjadi? Tentunya ada sesuatu yang harus kuucapkan, meskipun hanya sedikit.
Lalu, saya pun melakukan riset kecil-kecilan di google. Kata kuncinya adalah; "ucapan selamat idul fitri dalam bahasa Tionghoa."