Krisanti_Kazan
Krisanti_Kazan Guru

Mencoba membuat jejak digital yang bermanfaat dan bercita² menghasilkan karya buku solo melalui penerbit mayor. Learning facilitator di Sugar Group Schools sejak 2009, SMA Lazuardi 2000-2008; Guru Penggerak Angkatan 5; Pengajar Praktik Angkatan 11; Pembicara Kelas Kemerdekaan di Temu Pendidik Nusantara ke 9; Pemenang Terbaik Kategori Guru Inovatif SMA Tingkat Provinsi-Apresiasi GTK HGN 2023; Menulis Buku Antologi "Belajar Berkarya dan Berbagi"; Buku Antologi "Pelita Kegelapan"; Menulis di kolom Kompas.com; Juara II Lomba Opini Menyikapi Urbanisasi ke Jakarta Setelah Lebaran yang diselenggarakan Komunitas Kompasianer Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Dilema Reuni Ramadan

14 Maret 2024   05:30 Diperbarui: 14 Maret 2024   05:32 503
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dilema Reuni Ramadan
fimela.com

Kapan mudik?
Bisa buka puasa bersama gak?
Buruan cari tiket mudik!

Begitulah kira-kira isi pesan yang masuk melalui chat Group Whatsapp dan komen di postingan media sosial setiap bulan Ramadan selama hampir 15 tahun ini. Iya, selama itu lho saya selalu tidak bisa memenuhi keinginan untuk buka puasa bersama teman lama saya di Jabodetabek. Saat ini saya tinggal di dalam site perkebunan tebu yang memproduksi gula. Jarak menuju kota terdekat (Bandar Lampung) sekitar 3 jam perjalanan dengan mobil dalam kondisi lalu lintas yang sangat lancar berjarak sekitar 136 km. Beginilah nasib perantau di pulau seberang yang waktu liburpun sering kali tidak ada waktu bertemu mereka karena waktu mudik yang habis untuk acara keluarga dari rumah orangtua, kakak, adik, oom, dan saudara lainnya. Bukan sok sibuk, tapi memang seperti itu adanya. Hikss

Sebelum menikah dan ketika masih tinggal di Depok, saya termasuk yang aktif bertemu teman-teman lama untuk sekadar makan siang bersama atau buka puasa bersama saat Ramadan. Benar-benar tipe anak nongkrong yang senang bertemu banyak orang. Hal ini sangat berbeda jauh saat ini, dimana saya sangat menikmati waktu bersama keluarga kecil walau hanya di rumah saja melakukan berbagai aktivitas. Sepertinya sudah sangat puas melewati masa-masa tersebut alias memang prioritas saat ini sudah jauh berbeda dengan masa silam. Ini adalah salah satu konsekuensi pejuang LDM (Long Distance Marriage) yang sudah pasti ada banyak pertimbangan untuk mengisi waktu libur yang lebih bermakna.

Baca juga: Cinta yang Menembus Jarak: Long Distance Marriage sebagai Pilihan Hidup

Bagaimana dengan agenda buka puasa bersama teman lama tahun ini? Sepertinya sudah bisa ditebak ya.hehee

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun