Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Guru

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Manisnya Saya Cukup untuk Menemani Berbuka Puasanya Suami

21 Mei 2019   10:29 Diperbarui: 21 Mei 2019   10:30 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Manisnya Saya Cukup untuk Menemani Berbuka Puasanya Suami
Berbuka puasa dengan suami. Dokpri

Diapun melangkah ke mini market yang ada di dalam stasiun. Dia membelikan dua botol air mineral.

Kami akan menaiki kereta yang berangkat pukul 18.00 WIB artinya kami berbuka di stasiun Bandung.

Setelah mengobrol ngalor ngidul sambil sesekali melihat jam akhirnya adzan magrib berkumandang . Segera kami meminum air mineral yang telah dibeli. Segar terasa saat air itu melewati kerongkongan. Laksana kemarau setahun terhapus oleh hujan satu hari.

Selepas minum kami makan kue balok tadi. Jika saya makan sampai habis dua,sementara suami hanya setengah. Niat saya untuk memakan kue ketiga dibatalkan.

Kue balok. Dokumen pribadi
Kue balok. Dokumen pribadi

"Kok makan kue baloknya satu,ini kue balok ternama loh,yang harus ngantri saat beli!"

"Satu aja cukup!"

"Ini kan yang manis pi,baik untuk mengembalikan kondisi tubuh!"saya sedikit menaikkan intonasi karena mencurigai dia tak suka kue balok pembelian istri tercintanya.

"Yang penting berbuka dengan yang manis kan?"

"Iya!"

"Satu kue balok mewakili,adanya kamu yang manis disisiku cukup  untuk berbuka hari ini . Kalau berlebihan terus diabetes gimana?!"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun