Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster
Aplikasi Libur Lebaran Harus Menambah Keramaian Bersama Bukan Kebisuan
Liburan lebaran adalah masa yang harus di lewatkan penuh keakraban diantara canda dan tawa. Beberapa tahun belakangan ini keramaian tidak membuat orang lepas dari kesunyian.
Maksud saya meskipun sedang asyik berkumpul jari sebagian besar orang masih bermain di smartphone. Rasanya risi melihat penampakkan seperti itu.
Saya sendiri bertekad menjauhkan diri dari smartphone selama bersilaturahmi bersama keluarga. Jikapun harus menggunakan aplikasi maka waktu penggunaannya hanya di saat sedang sendiri sesekali saja atau menjelang tidur.
Aplikasi standar yang saya miliki tak banyak. Karena mudik juga saya tak pernah jauh hingga belum membutuhkan aplikasi perjalanan atau peta .
Media Sosial
Aplikasi ini menghubungkan saya dengan saudara dan teman-teman yang tak bisa bertemu saat liburan. Teman jauh masa sekolah yang kadang ingin kita tahu kabarnya.
Membagikan kegiatan sendiri lewat tulisan status atau foto. Melihat juga apa yang mereka bagikan di media sosial. Meskipun ini mesti dibatasi,karena kalau tidak bisa keasyikan dan makan waktu lama.
Aplikasi percakapan pasti saya pergunakan. Apalagi percakapan grup yang mempermudah obrolan jadi lebih terasa dekat dengan semua anggota grup.
Aplikasi video berbagi
Terkadang kalau bosan di perjalanan, apalagi jika terjebak macet baik saya atau anak-anak ingin menonton video. Jika yang menontonnya anak-anak usahakan ikut nonton bersama ya,jangan biarkan dia sendiri.
Menonton bersama ini bisa memancing kearaban kita dengan anak. Kita akan tahu apa yang mereka suka lalu kita diskusikan untuk mengetahui apa yang mereka lihat dari setiap video dan coba kita sampaikan nilai baik dari video yang mereka saksikan.
Aplikasi Film
Nah, menonton bersama-sama bisa seru tuh selama liburan. Lumayan kan satu atau dua jam kita berkumpul menonton film sambil bersenda gurau. Paling seru sih kalau nonton film horor, soalnya jika ada adegan menyeramkan semua kompak berteriak, sementara anaka-anak biasanya menyelusul kebalik ketiak Ayah-Ibunya karena tak berani melihat penampakkan hantu. Atau film komedi juga asyik tuh bisa cekakak-cekikik berjamaah.
Kompasiana
Nah yang ini sih enggak boleh sampai ketinggalan wajib ada buat saya. Enggak boleh juga eror karena horor. Buat saya sendiri,membuka kompasiana lebih sering dibanding media sosial.
Menghabisakan waktu dengan membaca tulisan kompasianer lain lebih bermutu dalam membunuh waktu dibanding melahap media sosial. Menitip tulisan lebih membahagiakan dibanding menulis status tak jelas di media sosial
Itulah aplikasi andalan saya selama liburan. Apapun aplikasi yang terpasang usahakan membuat suasana bersama keluarga lebih seru dan hidup karenanya bukan malah membuat kita bisu karena asyik sendiri.