Irma Tri Handayani
Irma Tri Handayani Guru

Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Mengambil Filosofi dari Jempol Kejepit

7 Mei 2020   13:00 Diperbarui: 7 Mei 2020   13:10 2232
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mengambil Filosofi dari Jempol Kejepit
Dokpri, diolah canva

Masih ingat momen konyol itu. Saya terburu-buru keluar mobil sambil membanting pintu dengan kekuatan penuh,tapi jempol tidak terkontrol sehingga akhirnya terjepit.

Kebayang itu sakitnya kayak apa? Awal kejadian masih tertutup rasa kaget sehingga kadar sakitnya masih bisa belum terasa.

Namun lama-lama cenat-cenut kian kuat. Puncaknya di malam hari saya tak bisa tidur karena sakit kian hebat.
Mata bisa terpejam setelah jempol dikompres air es.Besoknya penampakan jempol membiru ,ungu lalu menghitam. Sedihnya yang kena jempol kanan. 

Jempol baru kejepit berwarna merah. Dokpri diolah canva
Jempol baru kejepit berwarna merah. Dokpri diolah canva

Berkuranglah kemampuan tangan kanan saya dalam bekerja jika titik tumpunya adalah jempol

Kegiatan seperti menulis ,mengupas atau mengiris itu bikin saya meringis.Hanya jempol ,satu bagian jari namun sakitnya nyaris seluruh badan . 

Toh saya masih bersyukur, untung jempol yang kena,coba kalau jari telunjuk ,maka hilanglah kenikmatan saya saat akan mengupil. 

Dokpri diolah canva
Dokpri diolah canva
Ada proses perubahan yang terjadi di kuku saya kemudian.  Nyaris 3/4 daging di bawah jempol tangan menghitam.

 Beberapa lama kemudian kuku tersebut lepas perlahan di mulai dari bagian paling bawah.Untuk menghindari kuku tersangkut saat beraktifitas, kuku teresebut sedikit sedikit saya gunting.


Ketika pertama kali saya gunting, saya melihat sudah ada lapisan kuku baru di sana.
Kini lapisan  kuku baru sudah nyaris menggantikan kuku lama semua. Namun kuku lama belum lepas sepenuhnya.


Kuku yang sempat jelek rupa kini sudah mulai cantik kembali.
Jika boleh saya mengambil filosopi jempol kejepit itu, maka kondisi kita yang terpukul akibat covid 19 seperti halnya ketika kuku  baru saja terluka

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun