Ibunya Lalaki Langit ,Miyuni Kembang,dan Satria Wicaksana serta Seorang Penulis berdaster
Hiburan Sahur Tak Biasa Kami, Komentator Sinetron!
Jadi ada 5 Anak-anak dan 6 dewasa yang menyantap sahur sambil mengikut alur cerita sinetron Preman Pensiun ini.
Namun jangan harap kami diam dan duduk manis menikmati setiap adegan.
Yang ada layaknya komentator bola, kami berisik mengomentari apa saja yang kami saksikan.
Dari mulai di mana tempat mereka berlaga, mengapa adegan nya begini begitu hingga tingkah pemainnya jika dirasa tak umum.
Jadi kalau kebetulan kalian nyempil di tengah acara nonton sahur kami, maka yang akan jelas terdengar adalah sahut-sahutan komentar kami.
Kadang malah yang lebih lucu celetukan-celetukan kami dibanding dialog pemain.
Meskipun bukan sinetron religi namun sinetron Preman Pensiun ini juga memiliki pesan moral yang baik.
Salah satunya adalah sepreman-premannya mereka, tetap sayang dan cinta keluarga.
Sinetron yang tayang semenjak tahun 2015 ini dulu menghadirkan almarhum Didi Petet sebagai sentral cerita.
Sebagai dedengkotnya preman nyatanya Kang Bahar yang dimainkannya sayang istri dan anak.
Begitupun Epi Kusnandar, Sebagai Kang Mus yang juga dikenal sayang istri dan hormat Ibu mertua.