Lely Suryani official
Lely Suryani official Guru

Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Bagaimana Hukum Tahlilan 1-7, 40, 100, 1000 Hari Orang Meninggal dan Bagaimana Pelaksanaannya?

29 Maret 2023   16:11 Diperbarui: 29 Maret 2023   16:14 13622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Orang yang bilang bid'ah, yang bilang seperti Hindu itu hanya mencari kesalahan. Maka kita tidak usah risau selama kita berbuat kebaikan," ujar Buya Yahya dalam konten YouTube.

Buya Yahya juga menanggapi soal perdebatan mengenai hari yang dilakukan untuk tahlilan apakah di hari ke 3, 7, 40, atau 100.

"Tidak masalah mau hari ke berapapun, hitungan hari ke berapa itu hanya soal tradisi. Kalaupun mau diubah harinya ya gak apa-apa," katanya.

Jika melihat acara tahlilan dalam rangka membaca Al Quran dan kalimat thayyibah di waktu tertentu, kita dapat melihat hukumnya melalui hadis berikut:

Hadis riwayat Ibnu Umar:  

Dari Ibnu Umar radhiyallahu anhuma, ia berkata: Nabi shallallahu alaihi wasallam selalu mendatangi masjid Quba' setiap hari Sabtu, dengan berjalan kaki dan berkendara. Abdullah ibnu Umar radhiyallahu anhuma juga selalu melakukannya.   

Mengomentari hadits tersebut, al-Hafidz Ibnu Hajar al-Asqalani berkata, hadits ini menunjukkan kebolehan mengkhususkan sebagian hari atau sebagian waktu untuk melaksanakan amal saleh, dan melanggengkannya. (Lihat: Ahmad bin Ali bin Hajar al-Asqalani, Fathul Bari, juz 4, h. 197).   

Mayoritas ulama membolehkan pengkhususan waktu tertentu untuk beribadah atau membaca Alquran dan kalimat thayyibah berlandaskan hadist tersebut. 

Dapat disimpulkan, mengkhususkan hari tertentu seperti tujuh hari berturut-turut dari kematian seseorang, hari ke-40, ke-100, ke-1000, malam Jumat, atau malam lainnya untuk membaca Al Quran dan kalimat thayyibah, hukumnya boleh.

Lalu, tahlilan dalam rangka kegiatan shodaqoh, maka kita dapat melihat kesesuaiannya dengan hadis nabi berikut ini :

1) Hadits riwayat Imam Ahmad, yaitu:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun