Saya terlahir dengan nama LELY SURYANI. Saat ini saya sebagai guru di SD N 1 Gumelem Kulon, Kecamatan Susukan, Kabupaten Banjarnegara, Propinsi Jawa Tengah, Kode Pos 53475
Makna Bulan Ramadhan, Proses Istiqomah dan Tawadhu kepada Allah SWT
Makna Bulan Ramadhan, Proses Istiqomah dan Tawadhu Kepada Allah SWT.
Assalamualaikum warohmatullohi wabarokatuh
Para sahabat, teman, handai taulan yang dirahmati oleh Allah.
Semoga semuanya dalam keadaan sehat wal afiat, sehingga dalam menyambut dan menjalan ibadah dibulan Ramadhan ini, bisa maksimal dan optimal. Waktu sehari semalam yang silih berganti,dipenuhi oleh kegiatan yang bernilai ibadah. Ibadah yang akan dilipat gandakan pahalanya menjadi 10 kali lipat, 700 kali lipat, sampai tak terhingga. Kadar keikhlasan dalam beribadah turut menjadi penentu kelipatan pahala tersebut.
Selanjutnya, bagaimana cara kita memaknai bulan Ramadhan?
Bulan Ramadhan memiliki makna yang sangat penting bagi umat Islam. Bulan Ramadhan adalah bulan yang suci karena di dalamnya terdapat salah satu rukun Islam yaitu puasa. Puasa di bulan Ramadhan merupakan kewajiban bagi setiap Muslim yang sudah baligh dan mampu melaksanakannya. Puasa Ramadhan selain menahan makan dan minum dari terbit fajar sampai matahari tenggelam, namun juga menahan nafsu dan lainnya, yang bisa mengakibatkan rusaknya puasa. Jadi bersamaan dengan ibadah puasa, akan teriring kebajikan dan kenaikan.
Selain itu, bulan Ramadhan juga sebagai sebagai bulan yang penuh berkah dan ampunan. Di dalam bulan ini, umat Islam dianjurkan untuk meningkatkan ibadahnya seperti shalat, membaca Al-Quran, bersedekah, serta melakukan kegiatan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan memaksimalkan ibadah akan semakin mendatangkankan berkah di setiap sendi kehidupan. Hidup penuh dengan berkah, akan terasa nyaman dihati. Ringan dalam menjalankan ibadah itu sendiri.
Kemudian, bulan Ramadhan juga merupakan waktu untuk mempererat tali silaturahmi antara sesama umat Islam, serta meningkatkan kesabaran, ketakwaan, dan kesadaran sosial. Hal ini terpancar dari kegiatan sholat tarawih bersama setiap malam, tadarus / mengaji Al Quran, dan lainnya. Kebersamaan ini akan terasa lebih indah, karena masing - masing individu memiliki kesadaran sosial.
Bulan Ramadhan bulan turunnya Al Quran yang merupakan Kitab suci agama Islam. Al Quran yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW, merupakan mukjizat terbesar. Alquran sebagai tuntunan dan pedoman hidup bagi umat Islam dalam menjalankan roda kehidupan. Semua perintah dan larangan Allah ada di dalam Alqur an. Dan kadar keimanan dan ketaqwaan umat Islam dipandang dari kesungguhan dalam menjalankan perintah dan meninggalkan larangan Allah. Nah di bulan Ramadhan inilah, saatnya menggembleng diri, untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT.
Dalam bulan ini, juga ada malam spesial yaitu malam Lailatul Qadar. Merupakan malam yang lebih baik dari seribu bulan. Malam yang datangnya di dalam 10 hari ke 3 di bulan Ramadhan. Hanya orang - orang yang bertaqwa saja yang dapat merasakan datangnya malam Lailatul qadar. Bisa dikatakan ini adalah sebuah pencapaian yang luar biasa. Karena dengan tercapainya malam lailatul qadar, akan berkesinambungan dengan kehidupan selanjutnya dengan menjalankan ibadah secara istiqomah. Selain itu pencapain sisi kehidupan yang lain juga turut melaju ke arah yang lebih baik lagi.
Amal Ibadah bulan Ramadhan yang diwajibkan pula untuk berzakat fitrah. Merupakan ibadah yang berbeda dari ibadah berbagi lainnya. Sudah ada ketentuannya dan tata caranya sendiri. Dengan berzakat fitrah,ibadah di bulan Ramadhan semakin sempurna dan sebagai sarana untuk pembersihan diri.
Dengan demikian, makna bulan Ramadhan bagi umat Islam sangatlah penting karena selain sebagai kewajiban, juga menjadi momen untuk meningkatkan ibadah dan meraih berkah serta ampunan dari Allah SWT. Semoga dari awal hingga akhir Ramadhan kita bisa menjalaninya dengan baik. Dan pasca bulan Ramadhan, akan tetap dan terus menjaga istiqomah dan semakin tawadhu kepada Allah SWT. inilah makna yang sebenarnya dari bulan Ramadhan. Penggemblengan diri selama dalam kawah candradimuka bulan Ramadhan, akan menuai hasil dari keberhasilannya setelah keluar dari bulan Ramadhan.
Maka dari itu, andaikan bulan Ramadhan ini adalah bulan Ramadhan terakhir yang ditemui, tidak menjadi sia - sia. Dan jika diberi kesempatan bertemu kembali dengan bulan Ramadhan berikutnya, setidaknya bulan Ramadhan sekarang menjadi kaca benggalanya. Berusahalah yang terbaik, hanya Demi Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Semoga Allah meridhoinya. Aamiin Yaa Robbal 'alamin.
Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh