Lestari Soonard
Lestari Soonard Administrasi

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Hiburan Sahur Sarat Makna Melalui 'Konser Jalanan' dan Layar Kaca

7 April 2023   23:21 Diperbarui: 7 April 2023   23:21 783
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hiburan Sahur Sarat Makna Melalui 'Konser Jalanan' dan Layar Kaca
Ilustrasi saatnya Sahur (Isthockphoto)

Saat saya kecil, baik ketika di Jakarta maupun jika mudik ke rumah mbah di Ngawi, atau ketika di Cimahi dan Banda Aceh, ada hiburan yang mirip : sekelompok orang (biasanya remaja dan anak-anak) yang berkeliling sekitar perumahan dan membangunkan penghuni. Ada yang berkeliling jalan perumahan dengan melantunkan shalawat atau menyanyikan lagu dengan syair khusus. Ada yang berkeliling dengan kendaraan sambil melagukan "Sahuurr....sahhuurr....". 

Ada yang berkeliling berjalan kaki dengan membawa semacam drum kecil atau kentongan dan melagukan "Sahuurr...."

Jujurly....kadang kesel...karena ada yang suka iseng teriak-teriak bangunin jam 1 atau jam 2 pagi. Padahal imsak sekitar jam 4.30 pagi. Kecepatan atuh...

Tapi seringnya sih justru menanti-nantikan. Ngangenin hihihi...

Apalagi rumah saya letaknya dekat persimpangan jalan, jadi lumayan banyak kelompok yang bergantian lewat untuk membangunkan dengan cara dan lagu yang berbeda-beda. Serasa konser jalanan gitu hihihi.... menghibur dan membantu supaya ga kebablasan tidur.

Seingat saya, waktu di Cimahi, ada juga suara sirene untuk membangunkan sahur. Mungkin karena tinggal di komplek militer ya...hihihi....

Berjalannya waktu, kebiasaan itu semakin menghilang. Bahkan suara dari mushola atau masjid di sekitar rumah, yang dulu juga akan membangunkan para ibu untuk menyiapkan sahur dan panggilan selanjutnya untuk sahur, sekarang pun sudah semakin sepi.

Mungkin juga karena selama pandemi dibatasi keluar rumah dan berkumpul, jadi keterusan sampai sekarang hehehe...

Selain itu, media elektronik pun bersaing membuat aneka acara untuk menemani pemirsa sahur. Dan semua orang sekarang memegang gadget yang tinggal setel alarm aja mo bangun jam berapa kan.... kalau saya dengan usaha ekstra meletakkan HP agak jauh dari jangkauan dan menyetel 2x alarm. Kenapa? Supaya jari ga mudah untuk langsung mematikan alarm terus lanjut tidur lagi....hehehe

Ilustrasi Menonton Televisi (Pexels)
Ilustrasi Menonton Televisi (Pexels)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun