Lestari Soonard
Lestari Soonard Administrasi

Arsitek yang Terapis, Fotografer, menyukai menulis, eksperimen masak, tanaman, anabul, senang belajar hal baru. Buku : The Miracle of Doa, The Wonderful Sedekah

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Wisata di Indonesia Aja; 7 Cara Mendukung Sustainable & Responsible Traveler

17 April 2023   23:42 Diperbarui: 17 April 2023   23:51 1237
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Wisata di Indonesia Aja; 7 Cara Mendukung Sustainable & Responsible Traveler
Pantai Gunung Payung Bali (dok. Pribadi)

Bagi muslim, sudah pula ada tuntunannya :

"Dan janganlah kamu membuat kerusakan dimuka bumi sesudah (Allah)memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima) dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah sangat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik. ( Al- A'raf :56)

Sudah selayaknya kita mensyukuri karunia ini dengan turut menjaga keberlangsungan indahnya alam di sekitar kita. Mulailah dari diri sendiri untuk merawat, ajak orang-orang terdekat kita. Adik, kakak, orang tua, anak, sahabat. Saat kita lahir, alam indonesia sudah demikian indahnya, tentu kita ingin keturunan kita kelak juga bisa menikmati indahnya alam Indonesia kan?

Orchid Forest Cikole (Dok. Pribadi)
Orchid Forest Cikole (Dok. Pribadi)

2. Jagalah keindahan alam yang sudah ada

Dulu saat naik gunung atau kemping, saya pernah ingin memetik bunga di sekitar tenda. Ingin memetik bunga eidelweis saat naik gunung. Tapi saya diingatkan oleh kakak-kakak tersebut untuk tidak melakukan hal tersebut. Meski hanya satu. "Jika 1000 orang seperti kamu beralasan : "Cuma petik satu koq", coba bayangin...apa ga habis bunga nya? Lama-lama bisa punah".

Sayangi juga dahan pohon, tidak perlu melukai mereka dengan mengukir inisial namamu.

Bunga, dahan pohon dan lain-lain sudah terbentuk tahunan, mungkin ribuan tahun. Kesatuan dari semua itulah yang membentuk alam menjadi indah. Jika kita merusaknya, apakah akan tetap indah? Apakah ekosistem tidak akan terganggu? Apakah wisatawan akan tetap datang?

Sangat mungkin kemudian akan berdampak pada pemasukan penduduk sekitar.

3. Perhatikan dengan seksama peraturan yang berlaku

Jangan membuat api unggun bukan ditempat yang di izinkan. Yakinkan juga sudah padam ketika akan meninggalkan lokasi.

Jangan sampai terjadi kebakaran hutan karena ke sembronoan kita.

Jangan meremehkan apalagi melanggar peraturan yang tentunya sudah dibuat dengan pertimbangan matang untuk menjaga lingkungan setempat dan menjaga habitat satwa liar.

4. Peduli Lingkungan

Pasti sudah banyak yang tau untuk tidak membuang sampah sembarangan, tapi nyatanya masih terjadi di mana-mana. Yuk...ingatkan diri sendiri untuk disiplin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun