Lilis Ernawati
Lilis Ernawati Mahasiswa

Mahasiswi ilmu komunikasi

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Kendala-Kendala Mahasiswa Saat Bangun Sahur di Bulan Ramadhan

8 April 2023   13:09 Diperbarui: 8 April 2023   18:26 1281
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kendala-Kendala Mahasiswa Saat Bangun Sahur di Bulan Ramadhan
Sumber: dokumen pribadi | wawancara

Yogyakarta, Indonesia - Saat bulan Ramadhan tiba, umat Islam di seluruh dunia melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Puasa dalam bulan ini memiliki manfaat yang luar biasa dan dianggap sebagai ibadah wajib bagi umat Islam. Namun, bagi sebagian mahasiswa, menjalani puasa bisa menjadi tantangan tersendiri, terutama saat mereka harus bangun sahur.Bangun sahur menjadi suatu kewajiban bagi umat Islam yang melaksanakan puasa, termasuk di kalangan mahasiswa. Namun, saat harus bangun lebih awal dalam waktu yang sudah terbatas, beberapa kendala muncul.

Berikut adalah analisis kendala - kendala yang dihadapi mahasiswa saat bangun sahur di bulan Ramadhan.

Kendala 1: Susah Bangun Tidur Malam

Salah satu kendala yang umum dihadapi mahasiswa saat bangun sahur adalah kesulitan untuk tidur pada malam hari. Setelah selesai menjalankan aktivitas sehari-hari seperti kuliah, tugas, dan kegiatan lainnya, kondisi tubuh mereka yang terlalu lelah membuat mereka sulit untuk tidur. Akibatnya, bangun sahur menjadi sangat berat.

Namun, hal ini dapat diatasi dengan cara mengatur pola tidur. Bagi mahasiswa, tidur terlalu larut dapat mengganggu kesehatan dan konsentrasi mereka di waktu-waktu lain. Oleh karena itu, sebaiknya mereka membuat jadwal tidur yang teratur dan cukup.

Kendala 2: Waktu Sahur yang Terlalu Singkat

Sebagian besar mahasiswa memiliki kesibukan di pagi hari, seperti kuliah atau pekerjaan. Saat bulan Ramadhan tiba, waktu sahur menjadi sangat terbatas dan hanya tersedia kurang dari satu jam. Hal ini menyebabkan beberapa mahasiswa tidak dapat menyiapkan makanan sahur dengan baik atau bahkan terlambat bangun sahur.

Untuk mengatasinya, mahasiswa dapat memilih menu sahur yang sederhana dan praktis. Misalnya, telur rebus, roti, atau oatmeal. Selain itu, persiapkan segala sesuatunya pada malam hari agar waktu di pagi hari dapat dimanfaatkan dengan maksimal.

Kendala 3: Kurangnya Nutrisi saat Sahur

Sekitar 30 persen dari diet sehari-hari dikonsumsi saat sahur. Namun, banyak mahasiswa yang kurang memperhatikan asupan nutrisinya di waktu sahur. Memilih makanan ringan yang cepat diolah menjadi pilihan mereka. Padahal, tubuh membutuhkan nutrisi yang cukup saat menjalankan ibadah puasa.

Untuk menghindari kurangnya nutrisi saat sahur, mahasiswa dapat memilih menu yang sehat dan kaya akan gizi. Contohnya, susu, buah-buahan atau sayuran. Dengan mengonsumsi makanan atau minuman yang sehat dan mengandung karbohidrat serta protein, tubuh dapat memperoleh nutrisi yang cukup dan menjaga kesehatan.

Kendala 4: Kurangnya Motivasi dalam Menjalani Puasa

Menjalani puasa selama sebulan penuh tentu membutuhkan motivasi yang kuat. Namun, ada beberapa mahasiswa yang mengalami penurunan motivasi saat menjalani ibadah puasa. Hal ini bisa disebabkan oleh kondisi tubuh yang lelah, kurangnya ketersediaan waktu, atau bahkan karena kurangnya persiapan.

Untuk mengatasi hal ini, mahasiswa dapat mencari motivasi dari lingkungan sekitar atau mencari dukungan dari teman-temannya. Selain itu, perbanyak ibadah seperti shalat tarawih, membaca Al-Quran, atau melakukan kegiatan sosial juga dapat menjadi pelipur lara dan meningkatkan motivasi.

Sumber : dokumen pribadi
Sumber : dokumen pribadi
Salah satu faktor yang juga mempengaruhi mahasiswa dalam bangun sahur adalah jam tidur yang berubah. Hal ini disampaikan oleh Dliyaussathi Nurmalita Azza , mahasiswa semester 2 Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan kalijaga . Menurut Azza, ia biasanya tidur pukul 11 malam atau 12 tengah malam dan bangun sekitar pukul 4 pagi pada bulan-bulan biasa. Namun, saat bulan Ramadhan tiba, ia harus bangun sekitar pukul 3 pagi.

"Sulit memang, karena waktu tidur saya berubah drastis. Terlebih lagi, saat bulan Ramadhan prodi saya melaksanakan penilaian tengah semester, dimana disitu mengharuskan mahasiswa melakukan tugas--tugas sebagai penilaian tengah semester, mau tidak mau kita harus melaksanakan tugas--tugas sampai larut, karena kepalang tanggung seringkali saya hanya bisa tidur selepas menunaikan sholat subuh. Jadi saya biasanya minum kopi agar tidak kantuk menjelang sahur," ujarnya, pada hari Sabtu ,8 april 2023.

Sumber: dokumen pribadi
Sumber: dokumen pribadi
Selain itu, mahasiswa juga sering mengalami kendala dalam mencari waktu untuk sahur karena tugas yang kian menumpuk. Belum lagi untuk para mahasiswa yang tinggal di asrama atau kos-kosan yang jauh dari rumah. Hal tersebut diungkapkan oleh Kak Isma yang merupakan mahasiswa pasca sarjana semester 1 dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijaga . Menurutnya, dengan ia berangkat kuliah pada bulan suci ramadhan ini, sehingga ia kadang tidak sempat membeli persiapan untuk sahur atau pun berbuka puasa, dan akhir nya membuat ia harus berbuka puasa dengan apa ada nya.

"sedikit susah untuk mencari waktu saat tugas kuliah menumpuk. Karena saya biasanya belanja ketika waktu istirahat jam mata kuliah . Jadi, saya buka puasa dan sahur seadanya. Karena saya tinggal di kos-kosan dan jauh dari rumah saya," tuturnya pada Sabtu dini hari tanggal 8 april 2023.

Selain itu, mahasiswa yang tengah menjalankan program kerja praktek atau magang juga mengalami kendala saat berpuasa. Seperti yang diungkapkan oleh kak Marlianti, mahasiswa UIN sunan kalijaga . Menurutnya, karena mengikuti program magang, ia harus bangun lebih pagi dari Ramadan rata-rata.

"ada sedikit kendala bangun pagi, karena saya harus bangun pukul 3.30 pagi untuk berangkat ke tempat magang. Kadang-kadang kita lupa shalat tahajud karena terlalu kecapean," tuturnya .

Dari sisi kesehatan, mahasiswa juga sering mengalami kendala saat menjalankan sahur di bulan Ramadhan. Salah satunya yaitu mengalami dehidrasi. Hal ini disampaikan oleh Wening Icha Pinasti, mahasiswa semester 2 dari Prodi Keperawatan Universitas Diponegoro.

Bangun sahur bagi sebagian orang memang menjadi tantangan tersendiri, terutama bagi mahasiswa. Yang biasanya ada orang tua yang menyiapkan segala hal persiapan sahur ,namun karena jauh dari orang tua mengharuskan mereka untuk melakukan segala hal sendiri. Tapi, kendala yang dihadapi dapat diatasi dengan cara yang sederhana seperti mengatur waktu dengan baik.

Bulan suci ini merupakan bulan di mana umat Muslim berpuasa selama satu bulan penuh mulai dari fajar hingga maghrib. Untuk menjalankan ibadah puasa dengan sempurna, para umat muslim juga harus menjalankan sahur. Dalam sahur, umat muslim diharuskan makan dan minum sebelum masuk waktu subuh. Oleh karena itu, banyak kendala yang dihadapi oleh mahasiswa terutama yang nge kost dan di asrama, saat bangun sahur di bulan Ramadhan.

 

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun