Hidup bar karya penuh warna dengan menciptakan sejarah penulisan untuk bisa di kenang.
Lintas Waktu di Penghujung Akhir Romadhan
Kompasiana|| Puasa Suatu Kewajiban dari jatidiri seorang muslim untuk secara kaffah (seluruhnya)melaksanakan untuk bisa senantiasa melaksanakan dengan rukun dan niat semata-mata puasa itu karena Allah SWT.
Ilustrasi/Ist/Heri/Bukber Bersama antar Lintas Media.
Ini pertanda dari wujud kemitraan segala lini yang terjalin baik menumbuh rasa tali persaudaraan yang di gagas beberapa media yang tergabung dalam acara kebersamaan untuk menjalin tali silaturahmi kebersamaan dan menambah syiar Islam.
Meski saat ini telah memasuki pertengahan bulan puasa dengan sebegitu nya waktu cepat berlalu tak terasa banyak di kalangan kita akan mempersiapkan kebutuhan lebaran dengan segala pernak pernik kebutuhan yang di inginkan untuk kebutuhan keluarga.
Dari ini semua kita berupa dengan segala cara untuk bisa mencapai nya dengan kondisi yang ada saat ini sesuai dengan kemampuan masing-masing yang bisa dilakukan.
Jauh dari ini semua pada hakikatnya puasa adalah perjalan spritual kita yang bisa dirasakan di masing-masing orang yang menjalankan nya.dari ini semua tentu sebuah apresiasi tersendiri yang di berikan Allah SWT untuk hambanya yang mampu berfikir.mentelahaah kaidah keimanan yang ada pada diri seorang muslim.
Ilustrasi foto : terpantau kegiatan salah satu ormas untuk saling memberikan dalam momentum puasa.
persiapan demi persiapan jelang Romadhan terus dilakukan sesuai kemampuan dan ekonomi yang ada,akan tetapi yang terpenting dari ini semua bagaimana kita bisa mengaplikasikan perjalanan puasa ini di kehidupan kita di bulan lainnya menjadi muslim yang penuh keimanan dan ketaqwaan dengan menjunjung tinggi nilai hikmah di bulan Ramadhan ini sebagai aplikasi hidup di bulan berikutnya.
"Niat dari tulus makna kegiatan yang dilakukan menjelang puasa harus selalu kita bisa menahan diri dari keinginan yang di luar batas kemampuan yang bisa kita Batasin.
Agar tidak menjadi masalah baru dengan kebutuhan yang di adakan dengan segala cara meski harus berhutang untuk melepaskan sekedar merayakan lebaran.
momentum hakikat pundensial merayakan lebaran penuh makna adalah ke kemenangan kita mengendalikan diri dari sikap perilaku kehidupan yang sebenarnya dari ketaqwaan itu sendiri.
penulis : Hanya mampu berbagi saran untuk makna dan arti sebuah perjalanan puasa di bulan romadahan serta menghadapi lebaran idul Fitri 14 43 Hijriah.