Laila Umar
Laila Umar Freelancer

Bersama kesulitan ada kemudahan

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Puasa Sepanjang Tahun, Sanggup?

9 Juni 2020   00:26 Diperbarui: 9 Juni 2020   00:28 604
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puasa Sepanjang Tahun, Sanggup?
Rumus Puasa setahun

Ramadhan baru saja kita lalui, dimana kaum muslimin diwajibkan menjalankan ibadah puasa sebulan penuh.  Dan pada Ramadan tahun 2020 ini, umat Islam di Indonesia khususnya menjalankan puasa genap tiga puluh hari, hal tersebut dikarenakan pada tanggal 29 Ramadhan hilal belum terlihat, sehingga kaum muslimin harus menggenapkan puasanya menjadi 30 hari.

Meskipun ada yang berbeda dengan pelaksanaan ibadah Ramadan di tahun ini, dikarenakan pandemi global Covid-19, sehingga sebagian besar kaum muslimin  melaksanakan aktifitas Ramadan seperti shalat tarawih yang biasanya dilakukan di Masjid-masjid dan Mushola, kini mereka harus melakukannya dirumah bersama keluarga, namun hal tersebut tidak mengurangi kekhusyu'an kaum muslimin dalam beribadah.

Begitupun pada saat idul fitri, sebagian kemeriahan idul fitri menjadi sedikit berkurang, karena kaum muslimin melaksanakan shalat idul fitri di rumah bersama keluarga, acara silaturahmipun dilakukan jarak jauh atau daring, namun lagi-lagi hal tersebut bukan alasan bagi kaum muslimin untuk kembali fitri. Karena kewajiban berpuasa ramadan tetap berjalan sesuai yang Allah perintahkan, tadarus Alquran dan amalan-amalan sunah lainnya tetap dapat dilaksanakan. Covid-19 boleh terjadi dan menguasai dunia, tapi keagungan Ramadan tak berpengaruh sedikitpun. Ramadan masih tetap sama, dimana nilai-nilai kebaikan dilipatgandakan pahalanya.

30 + 6 = 365 

Ini bukanlah rumus matematika manusia, tapi rumus dari puasa sepanjang tahun atau setahun, yang dijabarkan dalam hadits Rosulullah Shalallahu Alaihi Wassalam berikut:

Dari Tsauban, Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

.

"Barang siapa berpuasa enam hari setelah hari raya Idul Fitri, maka dia seperti berpuasa setahun penuh. [Barang siapa berbuat satu kebaikan, maka baginya sepuluh kebaikan semisal]." (HR. Ibnu Majah dan dishohihkan oleh Syaikh Al Albani dalam Irwa'ul Gholil)

Dan juga hadits riwayat imam Muslim berikut:

Dari sahabat Abu Ayyub Al Anshoriy, beliau shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun