Lily Rahayu
Lily Rahayu Guru

Ketika kamu memiliki mimpi, kamu harus meraihnya dan tidak pernah melepaskannya.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Halalbihalal Bersama Bestie di Resto Gumati

1 Mei 2023   00:49 Diperbarui: 1 Mei 2023   01:05 1445
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halalbihalal Bersama Bestie di Resto Gumati
Bersama Bestie di Resto Gumati. Foto:Dokpri

Pada hari Selasa, hari ke lima lebaran, suasana silaturahmi sudah mulai sepi. Tamu yang berkunjung ke rumah sudah tidak ada lagi karena kami telah saling berkunjung dan bertemu dengan semua saudara maupun tetangga yang dekat dengan rumah. Sekarang giliranku menjalin silaturahmi dengan teman-teman dan sahabat yang rumahnya agak jauh namun dekat di hati, hehe....

Di Group WhatsApp kami berempat sudah menyusun rencana pertemuan untuk mengadakan halalbihalal, dan sudah kami rencanakan untuk mencari tempat yang nyaman sekaligus healing selagi masih suasana liburan.

Terinspirasi dari video kuliner tentang Resto Gumati kiriman bu Manda, akhirnya kami sepakat untuk mengunjunginya. Karena arus  balik sudah mulai ramai dan jalan di tol sudah mulai macet, maka naik kereta api adalah transportasi yang kami pilih.

Kami janjian bertemu di stasiun Cawang jam 10.00 wib. Aku datang paling awal karena lokasi rumahku paling dekat dengan stasiun Cawang  yang hanya makan waktu 15 menit dengan naik GrabBike. Tak lama kemudian menyusul bu Kris dan bu Juwarni yang datang bersamaan. Kami naik KRL jurusan Bogor, turun di Depok karena janjian dengan bu Manda yang rumahnya di Depok. Setelah bertemu empat sahabat ini langsung otw Bogor dengan Kereta yang setiap saat berhenti untuk mengambil dan menurunkan penumpangnya.

Di Stasiun Bogor. Foto:Dokpri
Di Stasiun Bogor. Foto:Dokpri

Turun di stasiun Bogor ternyata masih ada beberapa teman bu Manda yang ikut juga bersilaturahmi. Dari stasiun Bogor, kami jalan kaki menuju Resto Gumati. Padahal ada juga sih mobil angkot yang melintas menuju tempat tujuan kami, tapi karena teman menganjurkan untuk jalan kaki, maka kami ikuti anjurannya sekalian olah raga kaki.

Sampai Resto Gumati sudah jam 12.30 wib. waktunya makan siang ditambah tenaga yang cukup terkuras dengan jalan kaki, namun lelah kami terbayar setelah melihat tempatnya yang luas dan suasananya yang nyaman.

Lokasi Caf & Resto Gumati berada di tengah kota Bogor, tepatnya di Jl. Paledang no 26 & 28 Bogor Tengah. Lokasi yang cukup strategis, terletak di pinggir jalan raya dan akses mudah dijangkau.

Dengan Jam operasional:
Senin - jumat jam 11.00 - 20.00
Sabtu - Minggu 11.00 - 21.00

Suasana saat kami datang cukup ramai, sehingga harus mencari meja dulu baru antri mengambil makanan. Dekat dengan pintu masuk sudah disediakan beberapa menu makanan yang disajikan dengan cara prasmanan. Pilih dan ambil sendiri menu yang disukai kemudian ke kasir untuk membayar. Khusus menu yang perlu digoreng, makanan akan dipanasin terlebih dahulu supaya ketika dihidangkan makanan dalam keadaan panas, setelah itu makanan diantar ke meja sesuai dengan nomor urut meja kita.

Tempat makan ini konsepnya makanan ala sunda , seperti aneka tumisan sayur, aneka gorengan, sayur asem, sop, gado-gado,  empal, ayam dan bebek goreng, pepes, gurame goreng dan bakar. Makanan pada umumnya enak-enak hanya sayangnya tempe gorengnya kurang enak, tempenya tidak fresh.

Lalapan, sambal dan sayur asem free ambil sepuasnya. Ada sambal terasi, kecombrang dan manga yang rasanya pedas. Dan harga cukup terjangkau.

Makan santai sambil bercengkrama dengan bestie terasa asyik , apalagi dengan suguhan panorama  pemandangan yang indah, terlihat gunung salak yang tinggi dan di bawahnya ada aliran sungai, kebun, serta perumahan penduduk yang cukup padat.

Di Resto ini, meja makan tersedia cukup  banyak dan bervariasi, mulai dari kursi kayu sampai sofa. kami memilih meja dan kursi kayu panjang paling ujung. Meskipun saat itu  hujan deras tapi tetap aman walau agak tampias sedikit.

Makan siang bersama bestie. Foto:Dokpri
Makan siang bersama bestie. Foto:Dokpri

Selesai makan, kami mencari mushola untuk melaksanakan sholat dzuhur. Namun tempat sholat dan tempat wudhu terpisah agak jauh dari toilet jadi agak menyusahkan dan di depan mushola ada air yang menggenang mungkin ada sambungan pipa yang bocor. Ini perlu perhatian dari pihak pengelola Resto untuk kenyamanan pengunjung. Sedangkan tolet cukup bersih.

Hujan masih setia mengguyur kota Bogor, udara terasa dingin apalagi setelah tersiram air wudhu. Akhirnya kami mencari tempat duduk di depan dekat cafe Gumati, yang berupa bar minuman yang menyediakan aneka minuman hangat dan dingin.

Kami disodori menu minuman dari barista, tersedia aneka minuman masa kini, seperti aneka Coffee latte, Hot chocolate, Hot Tea, Matcha Milk Tea, sampai minuman herbal.  Kami memesan minuman panas herbal yaitu minuman sereh lemon plus sirup melon. Minuman segar yang dapat menghangatkan badan sambil menunggu hujan reda.

Di Caffe Gumati. Foto:Dokpri
Di Caffe Gumati. Foto:Dokpri

"Hadiah terbesar dalam hidup ini adalah persahabatan, dan aku telah mendapatkannya"  itulah kata bijak dari Hubert H. Humphrey.

Terimakasih bestie yang selalu menemani dalam suka dan duka, semoga pengalaman ini menjadi inspirasi buat bestiequ di Kompasiana dan dimana saja. Salam Persahabatan......

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun