Linda Andayani
Linda Andayani Konsultan

Seorang Ibu rumah tangga yang sangat senang membacakan buku untuk ketiga anaknya

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Menjelajahi Kuliner Khas Nusantara di Jogjakarta

26 April 2023   23:49 Diperbarui: 26 April 2023   23:54 680
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Menjelajahi Kuliner Khas Nusantara di Jogjakarta
Salah satu angkringan gudeg yang saya kunjungi di daerah teras malioboro

Tahun ini saya berkesempatan mudik ke kampung halaman bapak mertua di Purwodadi. Tapi mumpung dapat menginjakan kaki di Jawa Tengah, akhirnya saya juga mengunjungi beberapa kota lainnya seperti Semarang, Magelang, Solo dan Jogja

Selain menikmati objek wisata, saya juga mengincar kuliner khas jawa yang kebetulan cocok di lidah saya. Masakan yang cendrung manis, gurih, dan kaya rempah

Apa kuliner khas Jawa yang paling legendaris dan terkenal? ya gudeg Jogja. Jalan-jalan ke Jogja memang tidak afdhol jika belum mencicip gudegnya

Saya sendiri tiba di Kota Jogjakarta hari ini jam 3 sore. Suasana jalanan yang ramai membuat laju mobil jadi cukup melambat, terutama ketika memasuki area Jalan Malioboro yang begitu padat dengan wisatawan lokal maupun mancanegara

Saya berjalan kaki dari parkiran mobil di depan istana kepresidenan yogyakarta menuju teras satu jalan Malioboro. Saya langsung memasuki area foodcourt dan berhenti di sebuah angkringan untuk memesan gudeg

Gudeg adalah masakan khas Indonesia yang terbuat dari nangka muda mentah (Jawa: gori). Memasak gudeg membutuhkan waktu berjam-jam, masaknya dengan gula aren, dan santan rempah-rempah tambahan termasuk bawang putih, bawang merah, kemiri, biji ketumbar, lengkuas, daun salam, dan daun jati, yang memberikan warna coklat kemerahan ke dalam masakan.

Rasanya? perpaduan manis dan gurih yang pas. Memang cocok dengan selera masakan orang Jawa pada umumnya

Gudeg dimakan dengan nasi dan disajikan dengan kuah santan kental (areh), ayam kampung, telur, tempe, tahu dan sambal goreng krecek. Makanya di setiap angkringan, banyak sekali menu tambahan pilihan seperti di foto ini

Sambil menikmati gudeg Jogja, saya juga sempat memesan wedang ronde hangat.
Wedang ronde adalah sejenis minuman yang berisi kuah jahe serta kue kenyal dari tepung kaji berisi kacang tanah sangrai, potongan kolang kaling dan roti

Menikmati wedang jahe sangat cocok di waktu sore dan malam hari, badang akan terasa lebih segar dan fit kembali setelah lama di perjalanan

Jadi buat kalian yang berkesempatan mengunjungi Jogja, jangan lupa harus mencoba gudeg dan wedang jahenya ya.

Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun