Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Holistik ❤ Master of Public Health (Nutrition), Faculty of Medicine Public Health and Nursing (FKKMK), Universitas Gadjah Mada ❤ Bachelor of Nutrition Science, Faculty of Medicine, Universitas Diponegoro ❤Kalau tidak membaca, bisa menulis apa ❤ listhiahr@gmail.com❤
Puasa Kok Sedikit-sedikit Marah, Nanti Sedikit-sedikit Juga Pahalanya lho!
Padahal semua bisa dibicarakan baik-baikkan?
Cara Menghadapi Marah yang Datang, Ingatlah dan Katakan : "Saya sedang Puasa"
Meski sifatnya memang manusiawi, bukan berati kita harus takluk pada setiap amarah yang kita alami. Ya, apalagi di bulan Ramadan, di bulan kita menjalankan salah satu rukun islam bernama puasa.
Puasa yang mengajarkan bukan soal makan minum saja yang diperhatikan, tetapi juga tingkah laku dan ucapan. Seperti dalam menghadapi rasa marah yang harus bisa kita kendalikan agar tak jadi merugikan terutama untuk diri sendiri.
Salah satu yang diajarkan oleh Nabi seperti yang dikutip dari konsultasisyariah.com menyebutkan bahwa apabila kita dihina, dimaki orang lain atau diajak berkelahi, agar kita tetap bersabar menahan diri dan menyampaikan kepada lawan bicara: "Saya sedang puasa." Sehingga lawan bicara tahu bahwa kita tidak membalas kedzaliman bukan karena lemah atau tidak mampu tapi karena sikap taqwa kepada Allah Swt.
Banyak pendapat yang mengatakan bahwa marahnya orang berpuasa memang tidak membatalkan puasa seseorang. Namun, bisa jadi mengurangi pahala puasa yang kita lakukan. Kan sayang. Belum lagi marah-marah juga bisa membuat kita jadi memiliki musuh. Musuh yang akhirnya membuat kita saling seteru. Beradu.
Bukankah 1 musuh terlalu banyak sedangkan 1000 teman masih sedikit? Semoga kita adalah golongan orang yang meski marah tetapi tetap bisa mengendalikan diri . Dan..bukan hanya saat puasa saja, melainkan juga nanti-nanti. Aamiin.
Insha Allah, ketika kita berhasil menghadapi, kemenangan seutuhnya sudah menanti. Di Idul Fitri.
Salam,
Listhia H. Rahman