Julianda BM
Julianda BM Administrasi

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Ramadhan: Momentum untuk Merekatkan Toleransi dan Persatuan

31 Maret 2024   09:15 Diperbarui: 31 Maret 2024   09:20 353
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ramadhan: Momentum untuk Merekatkan Toleransi dan Persatuan
Potret toleransi (Foto: Liputan6.com/Kemenag)

Mari jadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk merekatkan toleransi dan persatuan bangsa. 

Dengan saling menghormati dan menghargai perbedaan, kita dapat membangun Indonesia yang damai, harmonis, dan penuh kasih sayang.

Jadi, toleransi adalah kunci untuk mewujudkan persatuan dan keharmonisan bangsa. Di bulan Ramadhan ini, mari kita bersama-sama mengamalkan nilai-nilai toleransi dalam kehidupan sehari-hari, demi Indonesia yang lebih maju dan sejahtera.

 

Referensi:

https://id.wikipedia.org/wiki/Toleransi

https://www.kemenag.go.id/

https://www.bnpt.go.id/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun