Julianda BM
Julianda BM Administrasi

Penulis buku "Eksistensi Keuchik sebagai Hakim Perdamaian di Aceh". Sudah menulis ratusan artikel dan opini. Bekerja sebagai ASN Pemda. Masih tetap belajar dan belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Bingkisan Lebaran untuk Orang Tua: Lebih dari Sekadar Hadiah

2 April 2024   06:27 Diperbarui: 2 April 2024   06:51 768
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bingkisan Lebaran untuk Orang Tua: Lebih dari Sekadar Hadiah
Gambar Ilustrasi Kado untuk Orang Tua / (VK) via ceklist.id

Oleh: Julianda BM 

Lebaran identik dengan berbagai tradisi, termasuk tradisi memberi dan menerima bingkisan. 

Bagi banyak orang, bingkisan Lebaran bukan hanya sekadar hadiah, tapi juga simbol rasa sayang, perhatian, dan penghargaan kepada orang-orang terkasih.

Hal ini terutama berlaku untuk bingkisan Lebaran yang ditujukan kepada orang tua. 

Bingkisan untuk orang tua bukan hanya tentang nilai materinya, tapi juga tentang makna dan ketulusan di baliknya. 

Memberikan bingkisan Lebaran kepada orang tua merupakan cara untuk menunjukkan rasa terima kasih atas kasih sayang dan pengorbanan mereka selama ini.

Mengapa Bingkisan Lebaran untuk Orang Tua Penting?

Beberapa alasan mengapa bingkisan Lebaran untuk orang tua penting, yaitu:

Pertama, ungkapan rasa sayang dan terima kasih.

Bingkisan Lebaran merupakan cara untuk menunjukkan rasa sayang dan terima kasih kepada orang tua atas segala kasih sayang dan pengorbanan mereka selama ini.

Kedua, mempererat tali kasih sayang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun