Lucky Azhari
Lucky Azhari Jurnalis

Penulis berita bulu tangkis terupdate

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Curi Start Nikmati Opor Ayam, Gurih Legit Menggigit!

6 Mei 2022   18:06 Diperbarui: 6 Mei 2022   18:08 650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Curi Start Nikmati Opor Ayam, Gurih Legit Menggigit!
Sepiring kenikmatan Opor Ayam buatan ibu saat Hari Raya Idul Fitri (dok. Mochammad Luki Azhari)

Nekat curi start untuk menikmati sepiring kudapan lezat opor ayam, lawannya bukan ketupat melainkan nasi.

Yah, apa boleh buat. Mungkin ini risiko menyantap lebih awal. Sensasi lontong yang kenyal dan beraroma khas janur kuning kali ini harus saya ganti dengan satu centong nasi hangat.

Padahal, kenikmatan opor ayam sangat 'kawin' dengan potongan ketupat. Tapi tak apa. Buatan ibu tetaplah nikmat.

Bisa dibilang, masakan ibu hari ini (6/5/22) baru simulasi. Makanya, belum ada lontong.

Tapi kalau lusa nanti, seperti biasa. Tangan lihai ibu luwes merangkai dua helai janur. Kemudian dia isi dengan beras secukupnya dan direbus hingga masak.

Satu ikat ketupat (dok. Shutterstock/rani Restu Irianti)
Satu ikat ketupat (dok. Shutterstock/rani Restu Irianti)

Meski saat simulasi hari ini masih dengan nasi pulen, namun kuah kental, gurih, nan legit itu selalu berhasil menggoyang lidah.

Gurihnya bawang goreng memiliki peran tersendiri untuk menaikkan cita rasa opor ayam yang saya santap. Hangat dan menambah selera makan.

Seperti pada umumnya. Mayoritas kuah opor terasa gurih dan tidak pedas. Tapi, ibu selalu sedia semangkuk tumis sambal tomat.

Saat ditambahkan, rasanya berubah. Rasa rempah-rempah lebih tajam terasa. Di sini, saya temukan rasa baru perpaduan kuah opor dan merahnya sambal tomat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun