lukmanbbs
lukmanbbs Guru

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN

Pulang Mengaji Kecipratan Air Hujan

1 Juni 2019   05:32 Diperbarui: 1 Juni 2019   05:47 15
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Alhamdulillah, perjalanan pulang kerumah dari pondok, terasa bahagia karena hujan sudah berhenti. Namun bekas hujan dan  genangan air hujan  jumlahnya banyak dan sangat terlihat jelas dijalan raya pantura. Hal ini membuat saya harus ekstra hati-hati dalam perjalan pulang, ketika melewati genangan air tersebut.

"Pyaarr". tiba-tiba air genangan yang dijalan raya mengenai saya, karena terlewati mobil-mobil besar dan kecipratan genangan air hujan itu tidak hanya sekali. Bahkan ketika melewati genangan air yang besar saya harus berjalan perlahan-lahan sekali, mencoba menghindari dari cipratan air.  

Alhamdulillah, karena terkena cipratan air hujan terus menerus, baju dan sarung sayapun basah.  perjalanan kerumahpun tetap saja kedingan.

Peristiwa ini membuat saya berpikir dan merenungi kembali tentang diri saya, dan doa yang diamini saat ngaji.  "Terkobulnya doa pulang ngaji tidak kehujanan namun belum dibarengi dengan selamat dari terkena cipratan genangan air hujan sepanjang jalan pantura."
Wallahu 'alam Bishowab.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun