Seorang Muslimah Galau karena Kedatangan Tamu di Bulan Ramadhan
Ramadhan adalah bulan yang suci yang penuh berkah, penuh rahmat. Bulan yang dimana sangat dinanti-nanti oleh seluruh umat muslim, setiap kaum muslim saling berlomba-lomba dalam mendapatkan pahala. Berpuasa, bertadarus, sholat taraweh, sholat witir dan amalan lain yang tentunya sangat dinanti oleh seluruh umat muslim. Tetapi bagaimana jika seorang muslimah di datangi oleh tamu bulanan? Siapakah tamu bulanan tersebut? Yaa, tamu bulanan tersebut adalah menstruasi, atau di dalam islam disebut haid. Seorang wanita muslimah yang sudah baligh pasti akan mengalami haid, karena haid sudah menjadi kodrat perempuan dan lalu bagaimana jika di bulan ramadhan kita kedatangan tamu tersebut? Bukankah kita tidak dapat mengerjakan amalan-amalan di bulan ramadhan?
Salah satu yang paling ditakuti seorang muslimah yaitu jika kedatangan tamu di bulan yang penuh berkah bulan ramadhan.Mengapa paling ditakuti atau bahkan menjadi mipi buruk setiap kaum muslimah? Dikarenakan ketika tamu itu datang dipastikan para wanita muslimah tidak bisa mengamalkan amalan di bulan yang penuh berkah dan dimana pahala kita akan dilipat gandakan oleh Allah SWT. Tidak bisa menunaikan sholat yang fardhu maupun yang sunnah, dan berpuasa. Hal tersebut pasti sangat memuat galau para kaum muslimah. Tetapi janganlah berkecil hati dan janganlah berlarut-larut dalam kegalauan. Karena banyak pintu rahmat yang masih terbuka, jika kita tidak dapat menunaikan ibadah puasa dan sholat karena suatu halangan tersebut, maka masih banyak amalan yang dapat kita amalkan, apa diantaranya? Diantaranya yaitu
- Perasaan sedih, mengapa demikian? Dikarenakan perasaan itu sebagai symbol bahwa seorang muslimah yang bertaqwa. Perasaan tersebut keluar dari dalam diri wanita muslimah yang bertaqwa, sedih akan tidak bisanya mengerjakan sebuah amalan di bulan yang suci ini, yaitu bulan ramadhan.
- Tanamkan niat dalam diri, walaupun kita tidak bisa mengamalkan sholat ataupun puasa tetapi kita tetap harus berniat di dalam diri, seperti dalam kaidah fiqih yang menjelaskan bahwasannya "siapa yang bertekad mengerjakan amal ibadah namun ia gagal mengerkjakan amalan tersebut karena alasan syar'I, maka kita akan mendapatkan pahala ibadah tersebut secara sempurna".
- Beralih ke amalan amalan yang lain, maksudnya disini adalah jika kita kedatangan tamu tersebut artinya kita tidak bisa berpuasa dan melaksanakan sholat, maka wajib bagi kita untuk mengamalkan amalan yang lain. Bukan berarti jika kita haid, kita tidak bisa mengerjakan seluruh amalan baik. Dengan kita memperbanyak dzikir, bersholawat dan masih bisa berdoa kepada Allah SWT.
Jadi tidak perlu khawatir dan galau jika kita kedatangan tamu tersebut di bulan yang suci ini, karena masih banyak amalan yang dapat kita amalkan. Selain dari amalan diatas, mungkin kita bisa juga dengan menyiapkan hidangan untuk buka puasa, karena kita memiliki kesempatan untuk mencoba makanan dan minuman sebelum dihidangkan. Dan bisa juga dengan melakukan kegiatan sosial, atau bermasyarakat, intinya yaitu kita harus mengamalkan amalan yang baik, dan tetap menjauhi amalan yang buruk. Dan jangan lupa bagi wanita muslimah yang haid pada bulan ramadhan untuk menghitung hutang puasanya, guna mempermudah mengganti puasanya di bulan-bulan setelah ramadhan. Karena wajib hukumnya untuk mengganti hutang puasa ramadhan atau disebut juga mengqodho puasa ramadhan.