Herlya Inda
Herlya Inda Administrasi

I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Sakit Kepala? Bisa Kok Tetap Berpuasa

28 April 2020   22:22 Diperbarui: 28 April 2020   22:47 498
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sakit Kepala? Bisa Kok Tetap Berpuasa
Sakit kepala (sumber : Pixabay)

Respon Tubuh Saat Berpuasa

Ketika kita berpuasa dari terbit fajar hingga matahari tenggelam selama bulan Ramadan, secara alami tubuh mengeluarkan racun dan melakukan regenerasi.  Respon tubuh saat berpuasa terbagi menjadi empat tahap yaitu:

Tahap pertama merupakan hari pertama puasa.  Pada masa ini, kadar gula dan tekanan darah akan menurun.  Pada tahap ini tubuh melakukan pembersihan pada tubuh. Akibat yang muncul biasanya ditandai dengan rasa lapar yang intens.

Tahap kedua adalah tahap dimana tubuh mulai terbiasa dengan jadwal puasa.  Sistem pencernaan mulai beristirahat dan memfokuskan energi yang dimiliki untuk membersihkan tubuh termasuk proses penyembuhan pada sel.

Tahap ketiga membuat energi meningkat.  Pikiran semakin mudah berkonsentrasi, tubuh menjadi lebih terasa sehat.
Tahap 3. Level energi akan meningkat, pikiran akan lebih mudah berkonsentrasi, anda akan merasa lebih sehat.  Pada tahap inilah usus besar, hati (liver), ginjal, paru dan kulit akan membuang racun-racun.

Tahap keempat yang merupakan 10 hari terakhir bulan Ramadan, membuat tubuh menjadi semakin terbiasa dan lebih berenergi.  Memori dan konsentrasi meningkat pada tahapan ini.  Tubuh menyelesaikan proses penyembuhan hingga semua racun dikeluarkan dan menjadi berfungsi lebih maksimal. 

MasyaaAllah...

Jangan Sampai Batal Puasa!

Dengan manfaat berpuasa selama bulan Ramadan, sayang sekali rasanya jika kita melewatkannya sementara sakit kepala masih dapat diatasi tanpa membatalkannya.

1.Bedakan rasa sakit antara pening, pusing dan puyeng

Jika kita dapat membedakannya, maka akan dapat lebih mudah mengatasi termasuk untuk mengetahui letak rasa sakitnya

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun