I am the ordinary mom, love Kids, Playing, sometimes writing bout me & Kids activity and homeschooling. visit my blog at https://www.herlyaa.com/
Kasih Sayang Bulan Ramadan dan Hari Waisak, Saling Menguatkan Melewati Ujian
Hari ini, tanggal 7 Mei 2020, Umat Budha di Seluruh dunia merayakan hari Waisak. Setiap hari waisak, saat itulah saya selalu ingat dengan teman masa kecil bernama Purnama Sidhi. Terlepas dimana dia tinggal saat ini dan bagaimana kabarnya, namun secuil cerita saya dengan dia saat masih sama-sama bersekolah di salah satu sekolah katolik itulah yang memberi kesan hubungan namanya dan Waisak menjadi saya mengerti.
Awalnya saya tidak mengetahui jika Purnomo, seringnya saya panggil begitu, merupakan seseorang yang beragama Budha. Karena panggilan namanya terkesan Jawa, selain wajahnya oriental, seringkali saya pikir dia agama katolik tulen. Bagaimana tidak, karena kami bersekolah di sekolah katolik, maka pelajaran agama katolik tetap harus dipelajari. Sementara saya dan dia hanya sering berganti tingkat mendapat rangking di kelas, tentu saja nilai pelajaran agama katolik tidak pernah dibawah 7.
Namun suatu saat, dimana musim-musimnya buku diary tren waktu itu, yaitu buku kecil dengan berwarna-warni bersampul cantik yang digunakan untuk saling bertukar biodata pertemanan ditambah foto dan dihias-hias *ahh lucunya masa itu ;) baru saya ketahui bahwa Purnomo beragama Budha. Dari situlah dia bercerita arti namanya Purnama Sidhi yaitu bulan purnama penuh hari Waisak yang dirayakan biasanya pada bulan Mei sama dengan hari lahirnya.
Pada saat terang bulan (Purnama Sidhi), ada tiga peristiwa penting yang diperingati yaitu saat kelahiran Pangeran Siddhartha Gotama, Pencapaian Penerangan Sempurna, dan Sang Buddha Parinibbana. Oleh karena tiga peristiwa diperingati dalam satu kali upacara maka disebut Tri Suci Waisak.
Dalam perayaan Waisak di keluarganya, seringkali dihiasi dengan lentera di rumahnya juga saling bertukar kartu ucapan antara teman dan keluarga. Tentu saja merayakannya dengan pergi ke Vihara.
Kalender Bulan bagi Waisak dan Ramadan.
Dalam penetapan bulan Ramadan dengan menggunakan kalender Islam atau dikenal kalender Hijriyah di bulan Ramadan. Penentuan awal Ramadan memperhatikan hilal atau kondisi bulan sabit di kaki langit yang tampak pertama kali, setelah terjadinya ijtima pada waktu ghurub atau matahari terbenam menjelang pergantian bulan.
Sementara penetapan hari Waisak merupakan fase bulan penuh bundar 100% dihitung menurut penanggalan Buddha atau biasa dikenal BE yang merupakan singkatan dari Buddhist Era. Perhitungan kalender Buddha sendiri dimulai sejak sang Buddha wafat atau paranibbana pada usia 80 tahun. sang Buddha lahir pada tahun 634 Sebelum Masehi (SM) dan wafat pada 544 SM. Jika tahun 1 BE dimulai pada tahun 544 SM, maka tahun 2020 ini bertepatan dengan tahun 2564 BE. Dalam kalender BE, secara berturut-turut keduabelas bulan tersebut ialah Caitra, Vaisakha, Iyaistha, Asdha, Sravana, Bhaadrapada, Asvina, Karttika, Margasirsa, Pausa, Magha, dan Phalguna. Perayaan Waisak ini jatuh pada bulan Vaisakha atau juga dikenal dengan Vesakha
Bulan Ramadan dan Waisak keduanya menggunakan pengamatan fase bulan dalam penentuan waktunya.