Mahestha Rastha A
Mahestha Rastha A Guru

Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

Rahasia Kurma yang Tidak Banyak Diketahui, Ternyata Cocok untuk Orang Diet dan Wanita Hamil!

16 April 2021   16:18 Diperbarui: 16 April 2021   16:34 1528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Rahasia Kurma yang Tidak Banyak Diketahui, Ternyata Cocok untuk Orang Diet dan Wanita Hamil!
Sumber gambar: kesehatan.kontan.co.id

Kurma. Buah yang menjadi ciri khas di Bulan Ramadan ini sebenarnya menyimpan banyak manfaat yang tidak banyak orang mengetahuinya. Ramadan hari keempat ini, saya akan coba bahas artikel tentang the power of kurma. Semoga bermanfaat untuk kamu yang membacanya.

Walau mungkin kurma bisa dibilang mudah ditemukan (walau bukan di Bulan Ramadan). Tapi, entah saya saja atau kalian juga. Sensasi makan kurma di Bulan Ramadan dengan makan kurma di luar Bulan Ramadan, rasanya itu berbeda. Apalagi pahalanya.

Sesuai dengan hadis Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang mengatakan bahwa, Nabi biasa berbuka dengan ruthab (kurma muda) sebelum salat. Jika tidak ada ruthab, maka beliau berbuka dengan kurma. Jika tidak ada kurma, beliau minum dengan satu tegukan air. (HR. Ahmad dan Abu Dawud)

Mungkin hanya sekadar ini saja yang diketahui oleh kebanyakkan orang. Tapi sebenarnya, kenapa sih memakan kurma ketika berbuka itu disunnahkan? Terlebih, apa sih manfaat kurma sampai Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan kita makan kurma ketika berbuka. Nah, kita coba lihat dari sisi medisnya.

PERTAMA, MENJAGA KESEHATAN PENCERNAAN

Dilansir dari hellosehat.com, buah kurma ini adalah sumber serat makanan yang baik. Kurma mengandung 6,4% - 11,5% serat. Terutama jenis serat yang tidak larut. Bahkan di dalam kurma terdapat kandungan fenolik yang tinggi. Sehingga, ini bisa membantu membersihkan usus. Nah, pas banget untuk kamu yang ususnya jarang dibersihkan. Coba sering-sering makan kurma di bulan puasa.

Bahkan kurma bisa menjaga mukosa lambung. Agar lambung kita bisa lebih sehat selama Ramadan. Ini pula yang Ibu saya makan baik ketika puasa, maupun di luar puasa. Karena Ibu saya punya sakit mag. Sehingga, kurma ini sangat membantu sekali Ibu saya dalam menjalani ibadah puasa dengan lancar.

KEDUA, MENCEGAH RISIKO DIABETES

Ketika kompasiana meminta penulis-penulisnya untuk membuat artikel tentang "Khas Ramadan yang Paling Dirindukan," sebenarnya saya bingung mau bahas apa. Hingga akhirnya, salah satu rekan seprofesi saya memberikan usul untuk membahas tentang kurma. Alhasil, saya coba searching dan mendapatkan ilmu pengetahuan baru yang luar biasa.

Walau saya tidak punya diabetes, tapi sebulan ini saya memang sedang mengurangi gula. Saya bingung bagaimana mengalihkannya, ternyata ini solusinya. Sepertinya, karena tulisan ini, ke depan saya akan sering makan kurma.

Tahu kenapa kurma bisa mencegah risiko diabetes? Penelitian yang diterbitkan oleh Nutrition Journal tahun 2011 menunjukkan kalau kurma ini mempunyai indeks glikemik rendah. Alhasil, kurma ini bisa mengontrol kadar gula darah.

KETIGA, MEINGKATKAN KESEHATAN TULANG

Selain beberapa kandungan yang sudah disebutkan di atas, ternyata kurma juga mengandung beberapa zat yang bisa menjaga kesehatan tulang kita. Seperti selenium, mangan, tembaga, dan magnesium. Sehingga, ini bisa mencegah risiko penyakit osteoporosis, dan kawan-kawannya.

KEEMPAT, MENINGKATKAN KESEHATAN JANTUNG

Saya masih amazing dengan manfaat buah kurma ini. Ternyata buah yang ukurannya seperti jempol orang dewasa ini, punya banyak sekali kandungan yang manfaatnya membuat saya speechless ketika membacanya.

Ternyata kurma mengandung magnesium dan kalium yang bisa membantu menurunkan tekanan darah. Kerennya lagi, kurma juga bisa mengurangi kadar kolesterol jahat dalam tubuh kita. Begitu pun, sesuai pada poin keempat ini, kurma mengandung asam fenolik yang bisa menurunkan risiko terkena hipertensi, penyakit jantung, dan stroke.

Bahkan para ahli merekomendasikan agar kita memakan buah ini setidaknya dua kali seminggu untuk memelihara kesehatan jantung kita.

KELIMA, MENJAGA KESEHATAN OTAK

Nah, manfaat yang kelima ini bermanfat sekali bagi kamu yang sedang menuntut ilmu. Memakan kurma ternyata bisa menjaga kesehatan otak kita loh. Sebuah studi dari Neural Degeneration Research tahun 2016, mereka menemukan kalau buah kurma ini berpotensi menghambat produksi protein pemicu peradangan interleukin 6 (IL6) yang bisa menyebabkan risiko penyakit Alzheimer.

Kerennya lagi, buah ini juga bermanfaat untuk mempertajam daya ingat. Nah, cocok banget untuk pelajar yang sedang masa-masa ujian, atau anak SMA yang sedang semangat-semangatnya ujian masuk PTN. Sepertinya kamu perlu memakan buah ini sering-sering. 

Bahkan, penelitian membuktikan kalau kurma bisa membuat perilaku seseorang jadi lebih tenang. Nah paket lengkap deh untuk kamu yang sedang ujian. Sehingga, bisa fokus dan tidak panik selama ujian berlangsung.

KEENAM, MEMBANTU MENURUNKAN BERAT BADAN

Dari semua manfaat yang saya tulis di atas, saya lebih tertarik dengan yang ini, hehe. Setiap seratus gram kurma yang dikeringkan, ternyata mengandung 284 kalori dan 76 gram karbohidrat. Selain itu, karena buah ini juga tinggi serat dan protein sejenis yang tak larut, sehingga ini membantu kita merasakan kenyang yang lebih lama. Jadi, bisa membantu diet. Ini bisa menjadi cemilan ketika kamu sedang berusaha diet. Semoga dengan memakan buah ini, kita jadi tidak terlalu tersiksa.

Apalagi bulan puasa seperti ini. Selain sunnah untuk dimakan ketika berbuka puasa, kurma bisa menjadi pendukung buat kamu-kamu (juga saya) yang sedang memanfaatkan puasa untuk menurunkan berat badan.

TERAKHIR, MELANCARKAN PROSES PERSALINAN

Ternyata, buah kurma dipercaya dapat mempercepat kontraksi dan memperlancar persalinan secara alami tanpa induksi loh. Nah, buat ibu hamil cocok banget untuk makan buah ini di usia kehamilan akhir atau trimester tiga.

Sebuah studi yang diterbitkan di Journal of Obstetrics and Gynecology membuktikan pernyataan di atas. Penelitian tersebut membuktikan teori di atas ketika seorang wanita yang memakan enam buah kurma sehari selama empat minggu berturut-turut sebelum HPL-nya mengalami pembukaan vagina yang lebih lebar.

Bahkan, lama waktu bersalinnya wanita hamil akan tujuh jam lebih cepat ketika mereka rajin memakan buah kurma. Karena memang di dalam kurma ini mengandung zat-zat aktif yang bisa memicu produksi hormon oksitosin yang dapat meningkatkan sensitivitas rahim dan memulai kontraksi.

Kerennya lagi, penelitian dari Iranian Journal of Nursing and Midwifery Research mengatakan kalau buah ini mengandung zat tanin yang bisa melancarkan kontraksi tanpa rasa sakit.

Walau begitu, ada baiknya untuk tetap berkonsultasi ke dokter perihal apa saja yang dimakan  agar mendukung proses persalinan. Selain kurma, semoga makanan lain pun bisa mendukung proses persalinan bunda semua.

Sepertinya poin terakhir pembahasannya cukup banyak, hehe. Begitulah manfaat buah kurma bagi kesehatan kita. Sebenarnya masih banyak manfaat kurma. Tapi semoga dengan sedikitnya manfaat ini, bisa mendorongmu untuk menjalankan sunnah di setiap berbuka. Ternyata, kurma ini bisa bermanfaat untuk beberapa orang yang berbeda kondisi. Seperti pelajar, orang gemuk, bahkan orang yang tengah hamil. Wajar saja, kalau Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menganjurkan memakan buah ini. Bahkan ketika berbuka puasa.

Nah, semoga artikel ini bermanfaat. Kurma menjadi salah satu khas Ramadan yang mungkin tidak hanya ditunggu pahalanya saja yang ketika dimakan ketika berbuka. Tapi, manfaat bagi tubuh kita yang banyak sekali efek positif untuk kesehatan kita di masa depan.

Wallahu'alam Bishawab

Sumber:

hellosehat.com

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun