MAKRIPUDDIIN
MAKRIPUDDIIN Guru

Sebagai seorang guru jiwa selalu meronta untuk membantu siswaku meraih kesuksesan, tidak perduli lelah dan letih bagi saya mereka adalah teman sekaligus rasa bangga saya ketika melihat mereka berhasil meraih mimpinya. Bisa dibilang sudah menjadi bagian dari hobi selain membaca, menulis dan nonton film animasi. Berbagi cerita dengan siswa, mendengar kegundahan dan membantu mereka untuk berani melawan rasa takut mereka memiliki makna tersendiri.

Selanjutnya

Tutup

RAMADAN Pilihan

6 Tips Pengelolaan Finansial Aman dan Sehat Saat Ramadhan

16 April 2023   21:17 Diperbarui: 16 April 2023   21:29 1046
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
6 Tips Pengelolaan Finansial Aman dan Sehat Saat Ramadhan
Ilustrasi kue lebaran, usaha rumahan ibu rumah tangga (dokpri) 

6 Tips Pengelolaan Finansial yang Aman dan Sehat Saat Ramadhan

Halo sobat Kompasiana, Untuk memenuhi kebutuhan gizi yang seimbang pada bulan puasa ini tentu saja kita harus menyiapkan finansial yang baik, dengan kondisi tersebut para bunda dituntut untuk lebih bijak dalam mengatur penggunaan uang bulanan. 

Kok bisa pengeluaran di bulan puasa lebih besar daripada bulan-bulan yang lain? Padahal sebulan penuh kita puasa. Gak sarapan, gak makan siang atau butuh cemilan pas melaksanakan aktivitas sehari-hari. Harusnya sih lebih sedikit, iya kan? Tapi kok, kenyataannya lebih besar dari pada bulan-bulan yang lain.

Faktanya, selama bulan puasa walaupun kita tidak makan dan minum di siang hari. Tapi masih saja lebih besar pengeluaran untuk bulan puasa, begini penjelasannya. Orang yang berpuasa sangat rentan dehidrasi sehingga tubuh perlu disiapkan dengan asupan gizi yang seimbang. 

Nah, untuk memenuhi asupan gizi yang seimbang tersebut maka perlu mengeluarkan pembiayaan yang ekstra. Belum lagi pembiayaan-pembiayaan lainnya seperti THR, zakat fitrah, kue lebaran dan baju lebaran. 

Nah, apa jadinya jika diluar bulan puasa saja kamu masih sering ngos-ngosan dalam mengatur keuangan. Lalu bagaimana caranya mengelola finansial yang sehat di bulan puasa? Yuk, simak penjelasannya.

"Menurut KBBI, finansial memiliki arti mengenai (urusan) keuangan. Dari sudut pandang ilmu keuangan, finansial berarti membahas bagaimana mempelajari kondisi keuangan individu, bisnis, atau organisasi."

Finansial yang sehat bukan terletak bada ukuran banyak atau sedikitnya. Namun finansial yang sehat justeru terletak pada managemen keuangan yang tepat. 

Pada artikel ini kamu akan menemukan Tips cara mengelola finansial yang sehat pada bulan ramadhan antara lain sebagai berikut;

1. Pisahkan keuangan berdasarkan post masing-masing

Dengan kamu memisahan keuangan berdasarkan post masing-masing akan memudahkan kamu dalam mengatur pengeluaran. Sehingga kamu gak perlu lagi mengambil post belanja atau kebutuhan yang lainnya. 

Misalnya, pisahkan mana keuangan untuk belanja harian seperti kebutuhan pokok, THR, zakat fitrah, jajan anak, baju lebaran dan kebutuhan tak terduga lainnya. Kebutuhan tak terduga ini perlu disiapkan untuk mengantisipasi jika ada kebutuhan yang melebihi rencana. 

Terkadang kamu akan mengalami pembekakan pada salah satu post. Kebutuhan yang melebihi rencana karena lost control sering terjadi pada pembiayaan kebutuhan pokok. Dan tidak menutup kemungkinan pada post yang lainnya. Sehingga kamu gak perlu lagi mengambil post keuangan lainnya.jadi cukup mengambil post pembiayaan tak terduga. 

2. Mengajarkan anak untuk ikut terlibat mengatur finansial 

Loh, kok anak dilibatkan dalam urusan finansial, emang salah? Tentu tidak, justeru dengan mengajarkan anak mengatur finansial sejak dini, merupakan langkah yang sangat tepat. 

Caranya bagaimana? Dengan mengajarkan anak berpuasa dan menabung. Akan menghindari anak untuk tidak sering jajan, disamping itu juga kamu ajari mereka untuk menabung dengan menyisihkan uang belanja mereka. 

Hal ini dilakukan untuk untuk memberikan kepada mereka cara menghargai uang atau berhemat. Katakan kepada mereka orang yang rajin menabung adalah orang yang menghargai jerih payah orang tua dan uang tabungannya juga bisa buat membeli apa yang mereka inginkan. 

Misalnya, untuk membeli baju lebaran mungkin. Jadi kamu bisa mengurangi atau mengantisipasi pembekakan pengeluaran  pada pembelian baju lebarannya bukan? Nah, sangat membantu bukan?. 

3. Buat uasaha dadakan

Dengan memanfaatkan teknologi yang semakin cangkih kamu bisa berniaga untuk menambah finansial saat ramadhan. Ada pertanyaan, emang bisa berniaga sedangkan saya gak punya lapak atau toko? Sangat bisa dong. 

Zaman teknologi yang semakin maju, kamu gk perlu pusing mikirin toko atau lapak, kamu bisa jualan lewat akun media sosial kamu, jadi cukup lewat rumah saja. Atau mungkin kamu bisa memanfaatkan ruas pinggir jalan sebagai tempat jualan dadakan seperti menjual takjil menjelang berbuka puasa. Yang penting tidak sampai mengganggu pengguna jalan raya pastinya. 

Intinya disini kamu dituntut kreatif dan smart untuk memanfaatkan situasi. Atau jika kamu pandai membuat kue, kamu bisa jualan kue lebaran dijamin banyak yang pesan. Hal ini karena kesibukan orang jadi tidak sempat untuk membuat kue lebaran sendiri dan lebih cenderung memilih untuk membeli.

dokpri
dokpri

4. Belanjakan sesuai kebutuhan bukan berdasarkan keinginan

Menggunakan keuangan seharusnya berdasarkan kebutuhan dan kegunaan. Jadi kamu gak perlu membeli sesuatu yang tidak dibutuhkan, membeli sesuatu berdasarkan keinginan akan menyebabkan pengeluaran semakin membengkak dan akan merusak managemen yang sudah baik. Dan hal tersebut akan sering menyebabkan orang untuk berhutang

5. Jangan sering berpergian

Berpergian sampai mengeluarkan biaya yang banyak kayaknya perlu untuk dihindari atau dikurangi. Karena dengan sering kamu berpergian atau jalan-jalan justeru akan menyebabkan kamu mengambil post dana yang lain. Belum lagi jika mengajak anak-anak pasti akan sering merengek untuk dibelikan sesuatu. 

6. Rajin bersedekah

Bersedekah tidak melulu dengan uang namun juga bisa dengan pikiran, perbuatan, dan juga bisa dengan makanan, jadi kamu bisa berbagi kepada tetangga takjil atau lauk berbuka misalnya. Tidak bisa dipungkiri orang yang ikhlas bersedekah takkan pernah rugi. 

Misalnya kamu sedekah makanan kepada tetangga secara otomatis tetangga yang diberi juga terkadang membalasnya dengan bersedekah lagi. Kita bersedekah kue dibalas sama tetangga bersedekah buah-buahan. MasyaAllah, sangat indah bulan bersedekah. 

Demikian beberapa tips  yang bisa kamu lakukan untuk menjaga finansial kamu agar sehat dan aman saat ramadhan. Intinya siapapun kamu, berapapun penghasilanmu, jika kamu pintar mengelola finansial keluarga kamu gak akan perlu pusing atau sampai mengalami kantong kering istilah krennya kangker. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!

Ramadan Bareng Pakar +Selengkapnya

Krisna Mustikarani
Krisna Mustikarani Profil

Dok, apakah tidur setelah makan sahur dapat berakibat buruk bagi tubuh? apakah alasannya? Kalau iya, berapa jeda yang diperlukan dari makan sahur untuk tidur kembali?

Daftarkan email Anda untuk mendapatkan cerita dan opini pilihan dari Kompasiana
icon

Bercerita +SELENGKAPNYA

Ketemu di Ramadan

LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun